SuaraRiau.id - Harga cabai merah di Pasar Dewi Sartika Duri, Bengkalis mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini ditengarai oleh rantai pasokan yang tersendat akibat musim hujan dan gagal panen.
Cabai yang dipasarkan di kota transit Duri, Kecamatan Mandau tersebut dominan berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara. Saat musim hujan seperti ini, banyak petani yang gagal panen sehingga berdampak pada kenaikan harga.
Kepala UPT Perindag Kecamatan Mandau Wieke Arista menyebut, kenaikan harga tersebut lantaran pasokan yang tersendat.
"Penyebab karena pasokan barangnya. Info yang kita terima itu (karena) musim hujan dan banjir," kata Wieke, Senin (7/3/2022).
Lebih lanjut, melalui staffnya, Durianto, dijelaskan bahwa saat ini harga bahan pokok di pasaran cenderung naik. Mulai dari daging sapi, cabai, gula dan bahan pokok lainnya.
Secara rutin, ia juga mendata harga-harga bahan pokok di pasaran.
"Kalau daging saat ini Rp130 ribu per kilo, biasanya sekitar Rp120 ribu. Untuk pasokan daging di sini aman," kata Durianto.
Sementara harga ayam, di pasaran masih berkisar Rp 28 ribu per kilogram. Selain itu, gula pasir juga mengalami kenaikan harga.
Dari yang awalnya berkisar Rp 12 ribu per kilogram, kini di kedai-kedai mencapai Rp 14-15 ribu. Hal itu diakui petugas Perindag Mandau lantaran pasokan yang tidak stabil.
"Harga gula juga naik," tuturnya.
Mengenai cabai merah, menurut Durianto saat ini masyarakat di Duri lebih cenderung beralih membeli cabai hijau yang harganya masih terjangkau, yaitu sekitar Rp38 ribu per kilogram.
Harga cabai masih tinggi
Harga cabai merah saat ini mencapai Rp60 ribu per kilogram. Pekan kemarin, cabai merah tersebut mencapai harga Rp70 ribu per kilogram. Kurun waktu tiga hari ini, harga cabai merah turun sedikit demi sedikit.
"Harga cabai sekarang melonjak naik. Biasa sekitar Rp40 ribuan per kilo," kata Durianto.
Tapi, kata dia, belakangan ini harganya mulai turun.
"Pasokan cabai merah di sini dari Sumbar, Medan dan petani kecil di Mandau. Sekarang ada masalah gagal panen di Medan dan Sumbar. Ada sebagian jalan rusak, jadi di daerah kita gitu juga. Kelangkaan enggak ada, tapi harga jadi mahal. Sekarang orang beralih cabai hijau harganya Rp 28 ribu perkilo. Cabai merah hari ini Rp 60 ribu, harganya fluktuatif," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ribuan Liter Minyak Goreng Sitaan Penimbun di Lebak Dijual Murah, Dua Liter Rp27.500
-
Harga Daging Sapi Naik di Pekanbaru: Penjual Rela Rugi, Disperindag Belum Monitor
-
Soal Kelangkaan Minyak Goreng yang Masih Berlanjut, Politisi PKS Soroti 2 Menteri Jokowi
-
Minyak Goreng Langka di Indonesia, Disperindag: Jangan Panik, Stok Batam Cukup
-
Layaknya Film Zombie, Ibu-ibu Berdesakan di Minimarket untuk Cari Minyak Goreng
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
6 Mobil Kecil Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Gesit Menembus Jalanan Kota
-
Tips Membeli Mobil Listrik Bekas, Jangan Sampai Terkecoh
-
Viral Kabar Pungli Libatkan Oknum Sipir di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru
-
Update Harga Sawit Riau Periode 29 Oktober-4 November 2025
-
5 Rekomendasi City Car Bekas Irit 2025, Incaran Anak Muda dan Ibu Rumah Tangga