Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 06 Februari 2022 | 12:55 WIB
Tangkapan layar video harimau sumatera berburu mangsa di area perkebunan Siak. [Ist]

SuaraRiau.id - Musibah menimpa seorang karyawan perusahaan di di kawasan Pulau Muda, Kabupaten Pelalawan. Ia tewas mengenaskan usai diduga diterkam harimau sumatera pada Sabtu (5/2/2022) pada pukul 12.15 WIB.

Menurut Plt Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, terjadi konflik manusia dengan harimau di kawasan PT Simpang Kanan, bagian dari Sinarmas Group.

“Telah terjadi konflik harimau dan masyarakat di wilayah PT Simpang Kanan, bagian dari Sinarmas Group di petak 501, Pulau Muda, Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan,” ujar Fifin seperti dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (6/2/2022).

“Konflik ini mengakibatkan korban seorang laki-laki operator chainsaw berusia 41 tahun bernama Tugiyat,” sambungnya.

Fifin mengungkapkan kronologi berawal saat istirahat, rekan memanggil korban namun tidak ada jawaban dari Tugiyat.

“Teman korban kemudian menghampiri tempat korban namun korban tidak ada, sekitar enam meter dari titik tersebut ditemukan celana korban yang bersimbah darah,” jelasnya.

Teman korban yang kaget kemudian berteriak meminta pertolongan pekerja di sekitar lokasi.

“Teman-teman korban kemudian mencari dengan menggunakan eskavator, ditemukan korban sudah tidak bernyawa pada pukul 17.40 WIB,” terang Fifin.

Ia menyebut, jenazah korban kemudian dibawa ke balai kesehatan terdekat untuk dilakukan autopsi.

“Saat ini tim BBKSDA sedang menuju lokasi untuk mencari info lebih lanjut,” ungkapnya.

Saat ditemukan kondisi korban sangat mengenaskan tanpa kepala.

“Kondisi korban mengenaskan saat ditemukan, pahanya seperti dimangsa oleh hewan buas,” ujarnya.

Saat ini dua orang petugas dari BBKSDA Riau sudah berada di lokasi untuk mengecek lokasi dan mengumpulkan informasi.

Load More