Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 21 Januari 2022 | 13:44 WIB
Warga membeli minyak goreng mengantre di salah satu minimarket Pekanbaru. [Laras Olivia/Riauonline]

SuaraRiau.id - Minyak goreng satu harga ternyata membuat warga Pekanbaru terutama ibu-ibu antusias mendatangi sejumlah ritel sejak pemberlakuan 19 Januari kemarin.

Minyak goreng subsidi dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter. Namun di hari ketiga, minyak goreng murah sudah tidak tersedia lagi di sejumlah retail seperti Alfamart dan Indomaret.

Padahal masih banyak masyarakat belum mendapat minyak goreng murah tersebut.

Minyak goreng satu harga di sejumlah minimarket Pekanbaru ludes diserbu pembeli. [Haslinda/Riauonline]

Seorang warga Pekanbaru bernama Emi mengaku belum mendapat minyak goreng subsidi. Ia pun mesti mencari ke sejumlah gerai ritel.

"Saya sudah keliling, yang di Alfamart dekat rumah sudah habis. Baru tau infonya kemarin," kata Emi kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (21/1/2022).

Diketahui, kehadiran minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter ini disambut antusias warga Pekanbaru.

Namun ada pembatasan jumlah maksimal untuk pembelian minyak goreng. Setiap orang hanya bisa membeli minyak goreng 2 liter dengan harga Rp 28 ribu.

Irfan, karyawan Indomaret di Imam Munandar mengatakan minyak goreng subsidi sudah ludes terjual sejak awal.

"Sudah habis sejak kemarin. Hari pertama sudah banyak yang beli minyak goreng. Untuk stok selanjutnya belum tau juga," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengimbau masyarakat yang belum kebagian minyak goreng satu harga jangan khawatir.

Ia menyebut, sejumlah ritel modern nantinya bakal menggelar operasi pasar untuk minyak goreng kemasan satu harga.

"Sebenarnya pemberlakuan ini seperti OP juga, karena harga untuk distributor umum masih normal," jelasnya.

Load More