SuaraRiau.id - Sebuah kapal tenggelam setelah terbalik di perairan lepas pantai Malaysia. Kapal tersebut mengangkut sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang diduga merupakan TKI ilegal.
Enam wanita yang menumpangi kapal tersebut dilaporkan tewas tenggelam. Diketahui, mereka memasuki Malaysia dengan cara ilegal.
Para penumpang kapal karam tersebut dikabarkan merupakan warga Indonesia tidak berdokumen yang berangkat dari pulau Batam.
Melansir AFP, Rabu (19/1/2022), para pejabat Malaysia mengatakan jasad keenam wanita WNI tersebut ditemukan pada Selasa (18/1/2022) sore.
Mengutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, kapal nahas yang membawa 13 WNI tersebut mengalami masalah di perairan negara bagian Johor, Malaysia.
Menurut pejabat senior penjaga pantai Malaysia, Nurul Hizam Zakaria, para nelayan melaporkan insiden tersebut setelah menemukan enam orang yang selamat tidak jauh dari pantai.
Pihak berwenang dan para nelayan kemudian menemukan korban selamat lainnya dan enam wanita yang tenggelam tersebut. Operasi pencarian kemudian dibatalkan sebelum Selasa (18/1/2022) pukul 16.00 waktu setempat.
Nurul Hizam membenarkan bahwa dua pengurus kapal, yang juga ikut di dalam kapal, telah diserahkan ke polisi atas dugaan penyelundupan manusia.
Seluruh 13 korban tragedi tenggelamnya kapal di perairan Pulau Pisang diduga menyelamatkan diri dengan mengapung menggunakan pelampung sejak pukul 12 malam tadi.
Namun, Direktur Badan Penegakan Hukum Maritim (APMM) Johor Laksamana Pertama Nurul Hizam Zakaria mengatakan, hanya tujuh korban yang melibatkan dua tekong Indonesia dan lima perempuan korban yang juga pendatang gelap selamat, sementara enam lainnya ditemukan tenggelam.
Menurut dia, di antara tujuh korban selamat adalah seorang korban perempuan yang kini dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Sultanah Amaninah (HSA) Johor Bahru.
Sementara itu, seorang korban perempuan berhasil diselamatkan setelah terapung lebih dari 13 jam dengan berpegangan pada jasad dua temannya.
Wanita itu ditemukan pada pukul 1 siang hari ini, bersama dengan enam korban tenggelam lainnya sekitar 3,5 mil laut dari tempat kejadian.
Wanita tersebut kemudian dibawa ke Dermaga Asosiasi Nelayan Pontian Besar pada pukul 14.30 WIB dengan menaiki kapal MMEA.
Diketahui, wanita yang akrab disapa Anita ini pandai berenang dan terlihat menangis sesampainya di dermaga sebelum dibawa ke ambulans yang menunggu di dermaga, untuk perawatan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Nelayan Pulau Jaloh Batam Terlibat Mengantar TKI Ilegal ke Malaysia
-
TNI AL Tangkap 17 Pekerja Migran Ilegal di Perairan Tanjung Balai
-
Pemain Brighton and Hove Albion Gagal Bela Timnas Malaysia, Ini Respons FAM
-
Aktivis HAM Kepri Sebut Simulasi Penyelamatan TKI yang Dihadiri Yasona Laoly Terlambat
-
Polres Dumai Ungkap Pengiriman 28 Pekerja Migran Ilegal, Tiga Pelaku Diciduk
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik