Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 20 Januari 2022 | 14:11 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. [Shutterstock]

Ia kemudian dikawal oleh anggota Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) ke Posko Pasukan Operasi Umum (PGA) Pontian Besar yang terletak di sebelah dermaga untuk beristirahat.

Insiden ini terjadi sebulan setelah 21 migran Indonesia kehilangan nyawa setelah kapal mereka terbalik di perairan Johor. Kapal yang diyakini membawa 50 orang pendatang ilegal itu dilaporkan terbalik di Tanjung Balau, Johor pada Rabu 15 Desember 2021 dini hari.

Warga Indonesia yang mencari pekerjaan terkadang mencoba memasuki negara tetangga Malaysia secara ilegal melalui penyeberangan laut yang berisiko. Kecelakaan terkadang terjadi karena cuaca buruk.

Malaysia yang relatif makmur adalah rumah bagi jutaan migran dari bagian Asia yang lebih miskin, banyak dari mereka tidak berdokumen, dan mereka bekerja di berbagai industri termasuk konstruksi dan pertanian.

Load More