Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 20 Januari 2022 | 09:39 WIB
Iustrasi ibadah umrah. [ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc.]

SuaraRiau.id - Pemerintah sudah mengizinkan jamaah umrah Indonesia ke Tanah Suci mulai 8 Januari 2022. Sudah 221 jamaah umrah asal Riau yang diberangkatkan ke Arab Saudi.

Pemberangkatan ratusan jamaah umrah tersebut dibagi dalam tiga kali kebarangkatan. Pertama kali berangkat ada 164 orang, kedua ada 25 orang dan keberangkatan yang ketiga ada 29‎ orang.

"Alhamdulilah yang berangkat pada tanggal 8 januari sebanyak 164 orang itu sudah kembali ke Riau tanggal 17 Januari kemarin," kata ‎Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyudin dikutip dari Riaulink.com--jaringan Suara.com, Rabu (19/1/2022).

Ia menjelaskan bahwa pada pelaksanaan umrah di masa pandemi ini Covid-19, perjalanan umrah membutuhkan waktu selama 11 hari, termasuk karantina selama tiga hari di Arab Saudi.

"Untuk jamaah yang pulang dari umrah di dalam negeri juga tetap di karantina di Jakarta,” jelas Mahyudin.

Dia mengungkapkan bahwa sesuai dengan keputusan Satgas Covid-19, setiap pelaku perjalanan dari luar negeri termasuk jamaah umrah akan di karantina selama 7 hari.

"Dalam aturannya hotel tempat karantina sudah ditetapkan dan sesuai kesepakatan dengan penyelenggara umrah,” katanya.

Lebih lanjut, Mahyudin menegaskan, hingga saat ini belum ada keputusan untuk memberhentikan sementara pelaksanaan umrah yang sudah mulai dibuka pada tanggal 8 Januari 2022 lalu.

Ia juga mengatakan, sesuai dengan informasi dari Menteri Agama, tidak ada pemberhentian ibadah umrah seperti yang telah diberitakan. Namun, pelaksanannya tetap menerapkan one gate policy (OGP).

“Tidak ada pemberhentian sementara umrah, masih tetap berjalan. Setiap jamaah yang akan berangkat tetap satu pintu atau penerapan one gate policy. Proses evaluasi terhadap jamaah umrah yang sudah berangkat dan pulang tetap dijalankan, oleh sebab itu tetap menerapkan one gate policy,” ungkap Mahyudin.

Load More