SuaraRiau.id - Jumlah penduduk miskin di Riau pada September 2021 mencapai 496.660 orang. Dibandingkan pada September 2020, jumlah penduduk miskin naik 5,44 ribu orang.
Namun, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Riau menurun 4,15 ribu orang.
"Dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Riau menurun 4,15 ribu orang. Sementara jika dibandingkan dengan September 2020, jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak 5,44 ribu orang," jelas Kepala BPS Riau, Misfaruddin dikutip dari Antara, Selasa (18/1/2022).
Ia menjelaskan bahwa persentase penduduk miskin pada September 2021 tercatat sebesar 7,00 persen, menurun 0,12 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,38 persen poin terhadap September 2020.
Akan tetapi pada September 2020, katanya, persentase penduduk miskin kembali mengalami peningkatan.
"Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin tersebut disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia yang berdampak pada kondisi perekonomian yang memburuk," katanya.
Ia menjelaskan, secara umum pada periode Maret 2010-September 2021, tingkat kemiskinan di Riau mengalami fluktuasi, dari sisi jumlah dan persentase. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin tertinggi terjadi pada September 2015.
Namun sejak Maret 2017 hingga Maret 2020, persentase penduduk miskin terus mengalami penurunan. penduduk miskin perkotaan naik sebanyak 7,24 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebanyak 11,39 ribu orang.
Sementara itu berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2021-September 2021, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebanyak 7.240 orang, sedangkan di perdesaan turun sebanyak 11.390 ribu orang.
Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 6,52 persen menjadi 6,72 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 7,51 persen menjadi 7,19 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Jenazah WNI yang Tewas Ditembak Aparat Malaysia Segera Dipulangkan ke Riau
-
KPK Larang 5 Tersangka Korupsi Proyek Pembangunan Flyover di Riau ke Luar Negeri
-
KPK: Kerugian Negara Akibat Korupsi Proyek Fly Over Simpang SKA Riau Mencapai Rp 60 M
-
Gagal Penuhi Modal Minimum, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Riau Ventura
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi