SuaraRiau.id - Keterbatasan pasokan dari pasca periode liburan Natal dan Tahun Baru menjadi penyebab harga komiditi ayam dan telur di Riau mengalami kenaikan.
"Memang terdapat peningkatan harga pada beberapa komoditas diantaranya telur ayam dan daging ayam ras. Peningkatan tersebut terindikasi karena adanya keterbatasan pasokan dari pasca periode liburan Natal dan Tahun Baru," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Maria Cahyaningtyas, dikutip dari Riaulink, Jumat (14/1/2022).
Selain itu pemicu kenaikan harga tersebut juga berasal dari harga pakan jagung yang meningkat.
Tidak hanya di Riau, harga telur dan daging ayam di daerah lain seperti Sumut dan Sumbar juga mengalami kenaikan.
Baca Juga: Dua Nelayan di Perairan Rokan Hilir Hilang Saat Mencari Ikan
"Hasil pemantauan dari TPID, distribusi daging ayam dari pemasok terpantau masih lancar, namun terdapat hambatan pada pasokan telur ayam sejak akhir Desember terkait penyaluran Bansos Non Tunai kepada masyarakat yang salah satu komponennya adalah telur ayam," sebutnya.
Harga daging ayam yang meningkat masih berada pada kisaran harga acuannya yaitu Rp.35.000/kg. Sementara, harga telur ayam terindikasi mulai menurun pada minggu ke-2 Januari 2022, seiring mulai membaiknya pasokan.
"Ke depan, Bank Indonesia bersama TPID di wilayah Riau akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga berbagai komoditas tersebut dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga," ungkapnya.
"Di samping itu, TPID juga akan terus melakukan upaya peningkatan pasokan komoditas strategis melalui Kerja sama Antar Daerah (KAD) dengan daerah produsen," imbuhnya.
Namun dikatakan Tyas, meski ada kenaikan beberapa komoditi, secara umum sampai dengan minggu ke-2 Januari harga berbagai komoditas di Riau masih terkendali.
Baca Juga: Inilah Makanan Tradisional di Bali yang Biasa Disajikan Saat Nyepi
"Berdasarkan hasil pemantauan kami, perkembangan harga dari Survey Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia sampai dengan minggu ke-2 Januari harga berbagai komoditas di Riau secara umum masih terkendali," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sampai Diparodikan Bule, Begini Asal Usul Pacu Jalur
-
Di Tengah Seruan Boikot! Anak Haji Isam Borong Saham KFC Senilai Rp54 Miliar
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Mengapa Gajah di Riau Diberi Kartu Identitas?
-
Ngadu ke BAM DPR, Masyarakat Riau Minta Dilindungi dari Upaya Penyerobotan Lahan oleh TNTN
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
10 Pilihan Merek AC yang Bagus: Hemat Listrik, Suhu Nyaman Sepanjang Hari
-
Tambahan Belanja Liburan Keluarga, Klik Segera 7 Link DANA Kaget Terbaru
-
PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia
-
Aura Farming Viral, Kunjungan Wisatawan ke Festival Pacu Jalur Diprediksi Meningkat
-
Sepanjang 2024, BRI Telah Salurkan Pembiayaan UMKM Sebesar Rp698,66 Triliun di Indonesia