Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 06 Januari 2022 | 09:03 WIB
Eks Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, Minggu (9/9/2018). [Suara.com/Bowo Raharjo]

SuaraRiau.id - Pernyataan Ferdinand Hutahaean soal 'Allahmu lemah, Allahku kuat' di Twitter beberapa hari lalu ternyata berbuntut panjang.

Tak hanya dilaporkan ke polisi lantaran menyinggung SARA, pernyataan Ferdinand mendapat sorotan dari sejumlah tokoh agama.

Salah satunya dari Wakil Ketua Umum atau Waketum MUI Pusat, Anwar Abbas yang beranggapan, apa yang disampaikan Ferdinand telah menyakiti hati umat Islam.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas. (Suara.com/M. Yasir)

Anwar Abbas mengungkapkan bahwa pernyataan mantan politisi Partai Demokrat itu sudah termasuk penghinaan.

Menurut Anwar Abbas, isi kalimatnya terkesan sinis dan menyudutkan kepercayaan tertentu.

“Saya sangat menyesalkan sekali komentar sinis yang disampaikan oleh saudara Ferdinand Hutahaean yang menyatakan bahwa Allahmu ternyata lemah,” ujar Anwar Abbas melalui keterangan resminya, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022).

Ia mempertanyakan maksud Ferdinand tega menuliskan hal tersebut. Padahal, sejauh yang dia tahu, Ferdinand merupakan sosok yang kerap menyuarakan persatuan dan perdamaian antarkelompok yang berbeda.

“Tetapi mengapa hal ini dia langgar dan lakukan sendiri ya? Sehingga hal ini tentu saja akan sangat menyakiti hati umat Islam,” ungkap dia.

Kini, menurut Anwar, tak ada yang bisa Ferdinand lakukan, selain meminta maaf dengan tulus kepada pihak-pihak yang merasa tersakiti.

“Saya sangat mengimbau saudara Ferdinand Hutahaean untuk secara rendah hati meminta maaf kepada umat Islam agar pernyataannya tersebut tidak membuat gaduh negeri ini,” tegasnya.

Diketahui, sebelumnya, Ferdinand Hutahaean berpendapat, Tuhan yang maha segala semestinya tak perlu dibela manusia. Sebab, jika mendapat pembelaan, tandanya Dia lemah dan tak punya kuasa apapun.

“Kasihan sekali, Allahmu ternyata lemah (sehingga) harus dibela. Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya,” demikian isi cuitan Ferdinand yang kemudian menjadi viral.

Bukan hanya maha besar, menurutnya, Tuhan yang dia sembah selalu menjadi pelindung dan pembelanya. Sehingga, kata dia, untuk apa membela Tuhan.

“Dia lah pembelaku selalu, dan Allahku tak harus dibela,” kata Ferdinand.

Berkat cuitan tersebut, Ferdinand mendapat hujatan dari berbagai pihak, baik rekan politisi, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya. Selain itu, tagar Tangkap Ferdinand juga sempat menjadi trending topic.

Load More