SuaraRiau.id - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversial di Twitter.
Dalam kicauannya yang kini dihapus, Ferdinand menulis kalimat 'Allahmu ternyata lemah beda kalau Allahku yang maha segalanya'.
Cuitan itu urusannya jadi panjang hingga seruan Tangkap Ferdinand Hutahaean menggema menjadi trending topic di Twitter.
Usai cuitannya jadi ramai dan akan dilaporkan ke polisi, Direktur Eksekutif IPM ini berdalih dan membela diri.
Ferdinand heran banyak orang yang menghujat dirinya atas pernyataanya tersebut.
"Knp org2 ini ngamuk ke saya? Cuitan sy bkn utk kalian tapi utk sy sendiri. Menguatkan diri saya sendiri. Motivasi untuk diri sendiri. Cuitan sy agar menyemangati hati saya sendiri bahwa saya punya Tuhan yang Maha segalanya. Knp kalian ngamuk? Mohon maaf bila kalian tersinggung," tulis dia dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022).
Ia berdalih pernyataannya tersebut sebenarnya untuk menyemangati diri sendiri. Namun demikian setelah cuitan Allahmu lemah itu membuat banyak orang yang tersinggung dan terganggu, Ferdinand akhirnya minta maaf.
"Masa menyemangati diri sendiri tidak boleh. Makanya sering2 bicara dengan diri sendiri jangan kebanyakan bicara ke orang lain supaya mengenal diri sendiri dan memotivasi diri sendiri. Tp baiklah, kalau ada yg merasa terganggu, sy mohon maaf. Yg pasti cuitan sy utk saya sendiri!" tulisnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Haris Pertama menilai cuitan tersebut sangat rawan membuat keonaran lantaran menyinggung SARA.
Haris meminta Ferdinand untuk setop karena selalu ribut dengan cuitan-cuitannya, apalagi kekinian, cuitan mantan politikus Partai Dmeokrat itu berbau SARA pula.
"Kau memang selalu BUAT GADUH. Ingat @FerdinandHaean3 jangan buat konflik SARA!!! Saya dan Pemuda Indonesia akan berjuang untuk lo masuk Penjara agar Indonesia DAMAI," kicau Haris dikutip Rabu 5 Januari 2022.
Sebelumnya diketahui, akun Twitter milik Ferdinand, @FerdinandHaean3 sepertinya hendak menanggapi fenomena bela Tuhan dan agama yang ramai-ramai disuarakan kelompok oposisi.
Menurutnya, pembelaan biasanya dilakukan sosok kuat kepada sosok lemah. Sehingga, dia merasa kasihan seandainya Tuhan harus dibela.
“Kasihan sekali, Allahmu ternyata lemah (sehingga) harus dibela,” tulis Ferdinand, Selasa 4 Januari 2022.
Dia menambahkan, Tuhannya maha kuat dan maha segalanya. Sehingga, sebagai manusia yang kecil di muka bumi, dia mengaku tak perlu membelanya.
“Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya,” terangnya.
Bukan hanya maha besar, menurutnya, Tuhan yang dia sembah selalu menjadi pelindung dan pembelanya. Sehingga, kata dia, untuk apa membela Tuhan?
“Dia lah pembelaku selalu, dan Allahku tak harus dibela,” ungkap Ferdinand.
Berita Terkait
-
Ini Kata Departemen Kehakiman Filipina soal Ancaman Wapres Duterte ke Presiden Marcos
-
Polisi Selidiki Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos, Izin Praktik Wapres Duterte Terancam Dicabut
-
Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
-
Wapres Duterte Ungkit Pembunuhan Aquino, Tantang Presiden Marcos: Saya Akan Melawan!
-
Marcos Balas Serangan Duterte, Dukung Investigasi Penggunaan Dana Rahasia oleh Wapres
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO