Menjawab tantangan tersebut, tim teknis dari Subholding Upstream, WK Rokan, WK Jambi Merang, dan WK Prabumulih berkolaborasi dengan metode agile scrum.
Metode tersebut merupakan sebuah kerangka kerja yang mengedepankan kecepatan dan fleksibilitas dalam menyelesaikan permasalahan. Hasilnya, tim teknis tersebut berhasil mewujudkan tahap pertama hanya dalam tempo dua bulan.
Perluasan digitalisasi dilakukan dengan pendekatan konsep “Software as a Service” (SaaS), dimana IODSC WK Rokan bertindak sebagai hub atau pusat kegiatan dalam menerima dan mengolah data kinerja peralatan dan data sumur produksi yang dikirimkan oleh WK Jambi Merang dan WK Prabumulih.
Metode SaaS ini dinilai paling efisien dan efektif baik dari sisi biaya dan waktu dengan mengoptimalkan fasilitas dan keberhasilan digitalisasi yang sudah ada.
Kolaborasi di antara WK migas Pertamina diharapkan dapat memperkuat standarisasi dan optimalisasi penerapan teknologi digital di seluruh regional di bawah Subholding Upstream Pertamina.
Di WK Rokan, fasilitas IODSC merupakan sumber informasi atau 'big data' berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 0,5 terabyte data yang masuk dan diolah menjadi informasi berharga untuk membantu pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Dari penerapan digitalisasi di WK Rokan tersebut setidaknya ada empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan dan penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi minyak hingga sekitar 45 persen.
Selain itu optimalisasi keandalan fasilitas produksi meningkat hingga 97,6 persen serta peningkatan efisiensi.
Berita Terkait
-
Gaslink C-Cyl Perkuat Layanan Gas Bumi Subholding Gas Pertamina
-
Pekerja PT APS Kontraktor PHR Tewas Tertimpa Alat Berat di Blok Rokan
-
Program Sosial-Lingkungan PHR WK Rokan Jangkau Lebih dari 3.000 Warga
-
Dua Bulan Kelola WK Rokan, PHR Berikan Kontribusi ke Negara Rp 2,7 Triliun
-
Dua Bulan Pasca Alih Kelola WK Rokan, PHR Lampaui Target Pengeboran Sumur
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
CEK FAKTA: Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta Bebas dari Pajak, Benarkah?
-
7 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri di Antara Bunga-bunga, Dijamin Estetik!
-
iPhone Lipat Dikabarkan Terbuat dari Kombinasi Titanium dan Aluminium
-
Perkara Modus Video Call Seks Peras Bos Sawit di Riau Rp1,6 Miliar
-
Harga Emas Antam Hari Ini Menguat, Dihargai Rp2,299 Juta per Gram