Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 25 November 2021 | 21:18 WIB
Ilustrasi pangasapan atau fogging untuk cegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

SuaraRiau.id - Sebanyak dua warga Pekanbaru meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) per periode Januari hingga awal November 2021.

Dinas Kesehatan Pekanbaru pun mengimbau agar masyarakat untuk waspada terkait penyakit DBD tersebut.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pekanbaru Hamdan menyatakan pada periode itu sebanyak 310 orang yang tersebar di 15 kecamatan Pekanbaru terjangkit DBD.

"Selain dua pasien yang meninggal dunia, 308 pasien saat ini sudah dinyatakan sembuh dalam periode tersebut," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (25/11/2021).

Menurut Hamdan, untuk wilayah yang terdapat kasus maka maka Dinas Kesehatan akan melakukan penyelidikan epidemiologi DBD apabila ada laporan dari rumah sakit.

"Jika ditemukan jentik nyamuk dan gejala panas (demam) lebih dari tiga orang dalam radius 200 meter, kita akan melakukan fogging (pengasapan) di lokasi tersebut," ujar Hamdan.

Ia juga mengimbau agar warga dapat melakukan gotong- royong untuk membersihkan lingkungan sekitarnya. Apalagi musim tidak menentu, kadang panas kadang musim hujan.

Caranya dengan menerapkan 3 M plus, artinya menguras penampungan air, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas yang rawan jadi wadah air dan plus memakai bubuk Abate bagi tampungan air.

"Masyarakat kita harapkan melakukan gotong-royong, membersihkan lingkungan karena kalau mereka tidak menjaga kebersihan lingkungan itu akan sia-sia, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa," ujarnya.(Antara)

Load More