Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 25 November 2021 | 06:20 WIB
Tangkapan layar dua pria berseragam mirip Polantas adu jotos dengan sosok berpakaian mirip TNI. [Ist]

SuaraRiau.id - Dua oknum polisi lalu lintas (Polantas) dan seorang berseragam TNI terekam terlibat adu jotos di pinggir jalan. Video baku hantam tersebut kemudian viral di media sosial.

Dalam video yang berdurasi sekitar 26 detik itu, ketiganya berkelahi di pinggir jalan. Peristiwa tersebut sontak membuat warga yang melintas berhenti dan berteriak histeris.

Insiden perkelahian itu disebut terjadi dipicu ada warga yang tidak terima ketika ditilang Polantas. Warga yang tak terima ditilang tersebut melapor ke saudaranya yang anggota TNI.

Anggota TNI dan Polisi yang terekam berkelahi di Batu Merah Ambon didamaikan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat membenarkan kejadian tersebut berlokasi di Kota Ambon, Maluku. Tepatnya di dekat Pos Mutiara Mardika.

Menurut Roem Ohoirat, ketiga oknum TNI dan Polri adu jotos tersebut sudah berdamai. Meski begitu, tetap menjalani pemeriksaan di kesatuan masing-masing terkait insiden tersebut.

"Di antara mereka sudah saling memaafkan, ketiga oknum polisi dan tentara itu. Namun, terkait ada pelanggaran, masing-masing (Polri dan TNI, red) lakukan pemeriksaan terhadap anggota dan yang bersalah akan ditindak," kata Roem Ohoirat dikutip dari Antara, Rabu (24/11/2021).

Ia menyebut peristiwa itu terjadi lantaran ada warga yang tidak terima ditilang oleh Polantas, lalu melapor ke saudaranya yang anggota TNI.

"Jadi betul jam 6 sore di depan Pos Mutiara Mardika ada anggota kita sementara melakukan pengaturan arus lalu lintas ada warga yang akan ditilang, tidak terima. Lalu melaporkan ke saudaranya yang oknum anggota TNI, datang dan terjadi perselisihan," ujarnya.

Roem Ohoirat mengatakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dari TNI dan Polri melakukan mediasi di kantor POM Kodam XVI Pattimura.

Tiga oknum polisi dan tentara yang berselisih akhirnya berdamai. Foto ketiganya yang sedang melakukan salam komando sebagai isyarat sudah berdamai kini juga sudah beredar di media sosial.

"Tadi waktu proses damai ada saya, Kabid Propam Polda Maluku, Kapendam, dan Kapolresta Ambon. Semua sudah diselesaikan," tegas Roem Ohoirat.

Sebelumnya diketahui, sebuah video yang menampilkan perkelahian antara oknum polisi dan TNI beredar di media sosial. Dalam video itu, pria berseragam polantas sempat terjatuh dihajar oknum TNI. (Antara)

Load More