SuaraRiau.id - Isu pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi trending topic di Twitter beberapa hari belakangan ini.
Isu bubarkan MUI tersebut menyeruak usai satu pengurus MUI, Ahmad Zain An-Najah ditangkap oleh Densus 88 terkait dugaan terorisme.
Diketahui, sosok Zain An Najah merupakan anggota Komisi Fatwa MUI yang kini sudah dinonaktifkan.
Menanggapi ramainya isu bubarkan MUI, senator muda asal Riau, Edwin Pratama Putra ikut bersuara.
Menurut Edwin, isu tersebut dikhawatirkan menjadi penggiringan opini kepada masyarakat. Adanya tuntutan sekelompok orang yang ingin membubarkan MUI merupakan respon berlebihan dan sesat.
Pemikiran tersebut tidak menunjukan sikap semangat bernegara yang disertai semangat beragama.
“Narasi Bubarkan MUI adalah hal yang berlebihan dan sesat, tidak ada semangat bernegara dan beragama” singkat Edwin dalam siaran persnya, Senin (21/11/2021).
Apalagi, lanjutnya, MUI memiliki tujuan baik dalam membangun tatanan kehidupan beragama masyarakat muslim.
MUI menjadi wadah permusyawaratan ulama dengan cendekiawan muslim yang berkontribusi membangun kehidupan yang lebih islami di Indonesia.
Edwin berpandangan bahwa kita sepakat pemberantasan terosisme tetap harus dilakukan. Terorisme merupakan kejahatan luar biasa, kejahatan kemanusiaan yang harus dibasmi karena tidak sesuai dengan ajaran agama.
Tidak ada yang setuju untuk membiarkan terorisme hidup di bumi Indonesia. Tetapi dalam hal ini, memandang MUI untuk dibubarkan adalah sebuah cara pandang yang salah.
Ia menyatakan bahwa kasus tersebut ibarat dalam suatu rumah terdapat tikus, apa harus membakar rumahnya.
"Ibarat ada oknum TNI/POLRI membantu persediaan senjata teroris, apa harus membubarkan lembaganya. Ibarat dalam kabinet ada koruptor, apa harus membubarkan kabinetnya," jelas Edwin.
"Bukankah semuanya sama-sama kejahatan luar biasa yang merusak bangsa. Tentu cara berpikir kita tidak demikian, kejahatan tersebut merupakan tanggungjawab pribadi yang diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," sambung dia.
Bagi Edwin sebenarnya ada hal penting yang perlu dilakukan bersama, yaitu menjaga MUI. Sebab MUI merupakan organisasi bersama yang telah berkontribusi besar untuk negara.
Berita Terkait
-
Tegas! Ketua Umum MUI: Terorisme dan Bom Bunuh Diri Haram Hukumnya
-
MUI Jakarta Mau Bikin Cyber Army Bela Anies, Wagub DKI: Tak Ada Arahan Khusus
-
MUI Tegas Haramkan Terorisme dan Bunuh Diri
-
MUI Jakarta Bikin Army Cyber untuk Bela Anies, PWNU DKI: Tak Boleh Dalam Agama
-
Tentang Rencana MUI Jakarta, PWNU DKI: Cyber Army Dilarang Agama
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM Melalui KUR Triliunan Rupiah
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Nyaman dan Ideal untuk Antar-Jemput Anak Sekolah
-
8 Mobil Kecil Bekas Tampilan Sporty, Paket Hemat untuk Budget Pas-pasan
-
Anggota Polisi di Indragiri Hulu Dipecat Gara-gara Pakai Narkoba
-
5 Mobil Bekas Paling Nyaman di Indonesia, Referensi Terbaik Keluarga