Pria yang akrab disapa Prea ini menjelaskan, langkah jitu selanjutnya yaitu melakukan skill up atau memperluas jaringan dari kelompok pertanian terpadu masyarakat Sakai Pematang Pudu ke kelompok pertanian Sakai lainnya di perbatinan-perbatinan Sakai di Duri, Kabupaten Bengkalis.
Lantas yang kedua, juga akan meningkatkan pengetahuan dan kemapuan kelompok pertanian Sakai ini ke ranah digital marketing, karena Prea sadar bahwa dunia saat ini dan ke depan sudah menganut sistem digitalisasi.
"Mereka akan diberdayakan di dunia digital marketing. Contoh kecilnya, nanti akan diajari bagaimana menggunakan instagram dan facebook market, lalu bagaimana cara mengambil foto barang yang menarik untuk dijual. Marketing skill-nya itu yang kita tingkatkan," ungkap Prea.
Saat masa sulit akibat bencana 2017 yang dialami kelompok pertanian Sakai terpadu, Prea mengakui, mereka mampu secara mandiri untuk bangkit dan berkembang lagi.
Baca Juga: Kisah Orang Sakai Lulusan S2 Jerman, Hapus Stigma Terasing dan Tertinggal
"Dari segi efektivitas program pembinaan ini kami rasa sudah efektif sekali, kemandirian mereka itu sudah muncul dan plan mereka dengan Pertamina akan mengimplementasikan best management practices pertanian terpadu ke kelompok tani Sakai lainnya," ungkapnya.
Sementara itu, pemerhati ekonomi dan sosial, Mukhlis menilai keberadaan program CSR dengan memberdayakan masyarakat asli Riau merupakan salah satu langkah jitu dalam peningkatan ekonomi dan pemberdayaannya.
"Langkah itu merupakan program yang tepat dalam memberdayakan masyarakat dari kalangan petani Suku Sakai. Selain ekonomi mereka meningkat, juga berdaya dan memiliki kemampuan untuk kehidupan yang lebih baik," tutur pengajar perguruan tinggi swasta di Riau ini.
Menurutnya, ada dua hal yang didapat oleh masyarakat Sakai lewat program pemberdayaan pertanian terpadu itu.
Pertama, kemandirian. Hal ini merupakan efek jangka panjang yang didapat mereka ketika mendapatkan stimulus. Kemudian kedua dari segi ekonomi, yaitu peningkatan taraf hidup.
Baca Juga: Innalillahi, Tokoh Sakai Riau Mohammad Yatim Meninggal Dunia
"Mungkin yang dulunya hidup sedikit kurang dari segi ekonomi, ketika dapat pemberdayaan pertanian ini, mereka bisa memanfaatkannya, dan hasilnya tentu tak sia-sia," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Sikat Mafia Beras, Menteri Pertanian Cerita Dulu Sempat Ditegur Wapres: Ada Pemimpin Besar di Sana
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
Bali Mau Jadi Seperti Israel? Gubernur Koster Usulkan Revolusi Pertanian Berbasis Teknologi!
-
Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi, Pengamat Menyatakan Publik Layak Memberikan Apresiasi
-
Mentan Amran Teken MoU Pertanian dengan Yordania, Disaksikan Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025