
![Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin didampingi Pucuk Bathin Suku Sakai Datuk Amat, saat ikut panen ikan di lahan yang dikelola kelompok pertanian terpadu Sakai, di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.[Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/30/62398-direktur-utama-pt-pertamina-hulu-rokan-phr-jaffee-a-suardin.jpg)
Tiba pukul 09.30 WIB, cuaca terik menemani langkah Jaffe didampingi VP Coorporate Affairs PHR WK Rokan Sukamto Tamrin dan Manager Social Performance PHR WK Rokan Pinto Budi Bowo Laksono. Selain menginvestasikan bibit pohon, mereka juga ikut panen ikan bersama kelompok pertanian Sakai tersebut.
Saat sesi dialog, Jaffe mengaku senang bisa berkolaborasi dengan masyarakat adat suku Sakai yang merupakan suku asli dari Provinsi Riau ini.
"Senang bisa melihat langsung kolaborasi PHR dengan masyarakat Sakai. Tentunya kami bangga melihat hasil nyata dan sesuai. Insyaallah kolaborasi ini akan berkembang," katanya, Sabtu (9/10/2021).
Ia berkomitmen, untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat Sakai dan masyarakat Riau pada umumnya.
Baca Juga: Kisah Orang Sakai Lulusan S2 Jerman, Hapus Stigma Terasing dan Tertinggal
"Pintu diskusi dibuka agar kita bisa kolaborasi bersama," tuturnya.
Dihadapan Jaffee, Mus Mulyadi berkomitmen untuk bersedia mengabdi sebagai pendamping dan pilot projec dalam memberdayakan masyarakat suku Sakai di tempat-tempat lainnya.
"Melihat komunikasi sekarang yang sangat bagus, PHR ini sangat peduli, Dirutnya saja mau hadir ke sini. Kami berharap ke depan, program seperti ini dikembangkan lagi, tapi melalui satu pintu ke Lembaga Adat Sakai Riau Bathin 5 dan 8 yang diketuai Johan. Tujuannya untuk kemakmuran masyarakat Sakai, kami yakin melalui PHR program CSR cepat terealisasi, kami dari petani siap memberikan pelatihan," kata mantan wakil rakyat di DPRD Bengkalis ini.
Di sisi lain, spesialis bidang coorporate social responsibility (CSR) PHR, Priawansyah mengungkapkan bahwa perusahaan migas milik negara ini berkomitmen akan memberikan pemberdayaan bagi masyarakat yang lebih baik, saat ini dan masa mendatang.
"Mulai 2013 dibina dan sampai sekarang ini, kelompok pertanian terpadu Sakai sudah mandiri. Kami berkomitmen untuk skill up dari apa yang dibina Chevron dulu. Juga akan melanjutkan agar lebih maju," kata Priawansyah di Duri, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Innalillahi, Tokoh Sakai Riau Mohammad Yatim Meninggal Dunia
Peningkatan Kapasitas
Berita Terkait
-
14.000 Pekerja Dirumahkan, Pemerintah Diminta Lindungi Industri Padat Karya dan Pertanian
-
Pakai Dana Hibah Rp82,56 Miliar, Bill Gates Bakal Naikan Pendapatan Petani Hingga Pupuk Murah
-
Geram Namanya Dicatut, Legislator NasDem Minta Petani Waspada Penipuan Berkedok Bantuan Pertanian
-
Alih Fungsi Lahan di NTB Diperketat
-
Mentan Ungkap Tekanan Asing Agar Indonesia Terus Impor Beras, Kecewa dengan Swasembada
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
Selamat! Transferan DANA Kaget Untukmu yang Sedang Butuh Uang
-
Komitmen Hijau di Wilayah Operasi, PHR Rajut Asa Habitat Lutung Kokah
-
Harga Emas di Pegadaian Naik Serentak, Antam Tembus Rp2 Jutaan
-
Link DANA Kaget Hari Ini: Tinggal Klik, Auto Ditransfer Ratusan Ribu
-
Emas Antam Hari Ini Makin Meroket, Jadi Rp1,956 Juta per Gram