Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 19 Oktober 2021 | 11:56 WIB
Logo KPK. [Antara/Benardy Ferdiansyah]

SuaraRiau.id - Kantor Bupati Kuansing digeledah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (19/10/2021) pagi.

Penggeledahan tersebut dilakukan pasca KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah orang di Kuansing pada Senin (18/10/2021).

Empat orang petugas KPK datang menggunakan mobil kijang Innova. Mereka terlihat mondar-mandir di kantor Bupati Kuansing Andi Putra.

Dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, petugas lalu masuk ruangan itu diketahui merupakan ruangan Andi Putra lantaran di sama tertulis papan nama Bupati Andi Putra SH, MH berwarna kuning dengan papan hitam.

Diketahui, KPK melakukan OTT di Kuansing Senin malam. Sejumlah orang diperiksa di Mapolda Riau terkait aksi OTT tersebut.

Bupati Kuansing disebut tidak di-OTT, namun kejadian tersebut menyangkut staf khususnya yang terjaring.

Sebelum KPK menggeledah kantor bupati, lembaga antirasuah tersebut ternyata sudah mendatangi rumah pribadi milik sang Bupati Kuansing yang berada di Perumnas, Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah.

Diperiksa di Polda Riau
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, membenarkan adanya OTT Kuansing. Ia juga membenarkan orang nomor satu di Kuansing tersebut saat ini berada di Mapolda Riau.

“Infonya begitu,” terang Kombes Pol Sunarto singkat.

Selain itu, OTT KPK yang dilakukan Senin kemarin, juga turut diamankan 4 orang lainnya. Diduga terkait suap proyek dilakukan orang kepercayaan Bupati Andi Putra.

Menurut kabar yang beredar, Bupati Andi Putra turut diamankan karena dianggap berhubungan dengan aktivitas OTT KPK di Kuansing.

Tak hanya Bupati Andi Putra seorang saja, melainkan ada 4 orang lainnya diduga turut diamankan KPK.

Mereka diinterogasi di Mapolda Riau serta Mapolres Kuansing sejak tadi malam.

Load More