Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 17:51 WIB
Video detik-detik penangkapan dua pelaku pembunuhan bos besi tua Tanjungpinang, Kepri. [Instagram/Batamnews]

Diceritakan Kombes Harry, awalnya korban Zainudin mengajak Zul membeli sebuah kendaraan.

Lantaran korban diketahui membawa banyak uang, pelaku Zul pun timbul niat jahat. Zul akhirnya mengajak rekannya Adi untuk berencana merampok bosnya itu.

"Jadi mereka berdua merencanakan merampok korban. Adi Kuntet mengatakan bahwa korban kalau tak dibunuh maka kita akan ketangkap, maka keduanya berencana merampok sekaligus membunuh," ujar Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (29/9/2021).

Pada hari itu, mereka bertiga berangkat dari rumah korban menuju arah Kijang, Kabupaten Bintan untuk membeli kendaraan tersebut. Setibanya di Kilometer 20 arah Kijang, kedua tersangka melakukan aksinya.

Korban yang tengah mengendarai mobil Avanza Veloz berwarna putih tiba-tiba dicekik dari bangku belakang oleh Andi Kuntet.

Zul yang berada dibangku samping korban ikut memukul korban dan akhirnya korban meninggal dunia.

Seluruh uang korban senilai Rp 200 juta dan juga dompet korban diambil oleh kedua pelaku dan keduanya menuju kawasan Danau Biru yang berada di Galang Batang, Bintan, untuk membuang mobil milik korban.

Mobil korban dibuang ke dalam danau tersebut pada malam hari agar tak terlihat oleh orang lain. ATM yang berada di dalam rekening korban juga diambil oleh kedua tersangka senilai Rp 60 Juta rupiah.

Setelah itu keduanya berniat untuk mengubur korban untuk menghilangkan jejak.

"Keduanya sempat mampir ke suatu tempat untuk mengambil cangkul," katanya.

Load More