Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 14:04 WIB
Atlet Jawa Barat, Nur Saadah (merah) melakukan serangan kepada atlet tuan rumah, Yael Kostantina Awom pada cabang olahraga muaythai kelas 43 kilogram tarung putri untuk melaju ke partai final yang berlangsung di GOR Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI), Papua, Jumat. [ANTARA/Muhammad Zulfikar]

SuaraRiau.id - Atlet Muaythai Riau Oqta Mesi Simorangkir bakal bertanding dengan Jawa Barat (Jabar), Nur Saadah dari di partai final kelas 43 kilogram tarung putri pada PON Papua.

Laga akan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI), Jayapura, Jumat (1/10/2021).

Sebelum melaju ke partai puncak, masing-masing atlet harus bersusah payah mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal.

Atlet Riau berusia 27 tahun asal tersebut lebih dulu memastikan diri lolos ke final seusai menundukkan atlet Kalimantan Timur, Siti Hadijah.

Mengutip Antara, sebelum berjumpa Siti, Oqta Mesi terlebih dahulu menyingkirkan atlet asal Sulawesi Utara.

Sementara itu, Nur Saadah harus bersusah payah mengalahkan atlet tuan rumah Yael Kostantina Awom yang tampil agresif sepanjang laga.

Pertemuan kedua atlet tersebut berlangsung sengit. Jual beli serangan dari masing-masing petarung menyasar ke bagian perut, dada, kaki hingga kepala.

Serangan jab, hook, lutut dan tendangan mewarnai pertandingan yang membuat penonton bersorak histeris.

Saat pengumuman, wasit menetapkan Nur Saadah keluar sebagai pemenang dan berhak melaju ke partai puncak berhadapan dengan Oqta Mesi Simorangkir atlet asal Bumi Lancang Kuning.

Baik Nur maupun Oqta memiliki keunggulan dan prestasi masing-masing. Nur sempat menyabet medali perak pada kejuaraan Internasional Muaythai Jak Top Fight di Mal Pluit, Jakarta Utara.

Sedangkan Oqta, sebelum turun di pesta olahraga empat tahunan tersebut, berhasil menggondol medali emas pada pra kualifikasi PON se-Sumatera yang diadakan di Bengkulu.

Ketua Umum Pengurus cabang olahraga Muaythai Provinsi Riau Oktovianes Sinyo Lesnussa mengatakan sulit memperkirakan kekuatan lawan dikarenakan jarak antara kualifikasi dengan pelaksanaan PON yang cukup jauh.

"Dari jarak waktu itu tentu saja ada perubahan pola main dan taktik," kata Sinyo.

Oleh karena itu, untuk menghadapi partai final, Sinyo yang juga Manajer Muaythai Provinsi Riau tersebut akan menginstruksikan anak asuhnya untuk fokus pada kemampuan diri sendiri bukan ke lawan. (Antara)

Load More