SuaraRiau.id - Kasus penyerangan ustaz belakangan menjadi sorotan. Terbaru seorang ustaz di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) di serang orang tak dikenal saat memberikan ceramahnya pada Senin (20/9/2021).
Dalam pemeriksaan pelaku penyerangan ustaz disebut merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Insiden penganiayaan itu juga mendapat reaksi dari sejumlah tokoh agama. Aparat penegak hukum diminta mengusut tuntas kasus tersebut.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, KH Anwar Abbas, dirinya telah bosan mendengar penyerang ulama disebut sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa.
Anwar Abbas mengaku sudah bosan menanggapi adanya seseorang yang berusaha untuk melakukan penyerangan terhadap para ulama.
“Saya terus terang sudah agak mendekati bosan bicara dan berkomentar tentang adanya usaha dan upaya dari pihak-pihak tertentu yang menyerang para ustaz, dai serta ulama,” jelas Waketum Anwar Abbas seperti disitat dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (23/9/2021).
Hal itu, kata dia, lantaran ujung-ujungnya pelaku yang ditangkap sering dikatakan sebagai orang gila dan tak perlu tindakannya diproses oleh hukum.
“Karena meskipun si pelakunya bisa ditangkap atau tertangkap, tapi sangat sering ujungnya si pelaku dikatakan sebagai orang yang sakit jiwa sehingga proses hukumnya tidak bisa dilanjutkan,” ujar dia.
KH Anwar Abbas pun mempertanyakan, apakah betul para pelaku itu sakit jiwa sehingga tidak dijalankan proses hukumnya.
Tentu, katanya, yang mengetahui hal tersebut secara pasti adalah pihak aparat kepolisian, masyarakat tentu tidak akan bisa mengetahuinya.
“Ya, tidak tahu. Gelap bagi kita, karena yang tahu hanya polisi,” katanya.
Lebih lanjut, Anwar juga menjelaskan bahwa selama ini proses hukum bagi pelaku penyerang ulama tidak diketahui persis bagaimana proses hukumnya.
Apakah memang kasusnya sampai ke tingkat pengadilan dan dijatuhi hukuman atau tidak semua, karena tidak ada sama sekali informasi selanjutnya.
“Akhirnya berbagai spekulasi dan isu liar beredar di tengah masyarakat yang intinya akan membuat rakyat pesimistis dan tidak percaya kepada pihak kepolisian,” ungkap Anwar Abbas.
Seperti yang diketahui, baru-baru ini aksi penyerangan ustaz terjadi lagi. Kali ini menimpa Ustaz Abu Syahid Chaniago saat memberikan ceramahnya di sebuah masjid Batam, Kepri.
Berita Terkait
-
Terungkap! Pelaku Penyerangan Ustaz di Batam Dua Kali Kabur dari RSJ
-
Penyerang Ustaz di Batam Alami Gangguan Jiwa, Korban Ungkap Pandangan Berbeda
-
Pelaku Penyerangan Ustaz di Batam Ini Tersenyum Saat Difoto Polisi
-
Foto Pelaku Penyerangan Ustaz di Batam Asyik Main HP usai Ditangkap
-
Selebram yang Live Bugil di Medsos Ternyata Berasal dari Cianjur, Begini Reaksi Bupati
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Sendiri Jadi Berbagai Bentuk Kartun
-
Bocoran Spesifikasi Redmi Turbo 5, Bakal Diluncurkan Akhir 2025
-
Trans7 Dinilai Hina Pesantren, PBNU Tempuh Jalur Hukum: Terang-terangan Melecehkan
-
Jaksa Agung ST Burhanuddin Tunjuk Sutikno Jadi Kepala Kejati Riau
-
10 Prompt Gemini AI Foto Sendiri dan Gambar ala Superhero Avengers