Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 18 September 2021 | 14:29 WIB
Ilustrasi pengejaran KKB Papua. [Antara]

SuaraRiau.id - Baku tembak Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dengan TNI menewaskan anggota KKB yakni Kolonel Elly Bidana (35).

Kolonel Elly merupakan Komandan Operasi Batalyon III Meme. Ia ditembak TNI di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kabar kematian Elly disampaikan langsung petinggi KKB Papua Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigadir Jenderal Lamek Taplo dalam keterangan resminya.

Lamek Taplo menjelaskan bahwa Elly sudah dimakamkan secara militer di Markas Kiwi dan upacara pemakaman itu dipimpin langsung olehnya.

Selain menewaskan Elly, kontak senjata tersebut juga melukai dua anggota KKB lainnya lantaran terkena peluru.

Di sisi lain, Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol Inf Cristian Irreuw juga menjelaskan terkait insiden tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa dalam insiden baku tembak tersebut, tak ada prajurit yang meninggal saat kontak tembak terjadi.

“Berita yang beredar di media sosial tentang empat prajurit meninggal saat baku tembak dengan KKB, di Kiwirok, Senin (13 September 2021) tidak benar atau hoaks,” ujar Cristian dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com, Sabtu (18/9/2021).

Cristian mengaku memang ada satu prajurit yang terluka di bagian lengan kanannya, tetapi kondisinya stabil. Sementara KKB Papua memang ada satu yang meninggal dunia dan dua lainnya terluka.

Menurut Dandim, saat ini situasi keamanan di Kiwirok relatif aman, tetapi anggota seluruhnya masih bersiaga.

“Aparat keamanan juga berupaya mengamankan warga sipil, termasuk yang terluka.” kata dia.

Diketahui sebelumnya, KKB Papua kembali berulah melakukan aksi teror terhadap warga sipil di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Selain merusak sejumlah fasilitas umum, seperti puskesmas, sekolah, dan bank, KKB juga tak segan-segan melukai warga sipil.

Sebanyak empat tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri atas seorang dokter dan tiga suster menjadi korban penganiayaan KKB.

Para nakes tersebut kemudian memilih melompat ke jurang saat puskesmas tempat mereka bekerja diserang oleh sekitar 50 orang KKB Papua. Namun, sebelum memutuskan melompat ke jurang, keempat nakes itu sempat dianiaya oleh KKB.

Dandim mengatakan KKB Papua pimpinan Lamek Taplo itu juga membakar sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, gedung SD, dan kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta rumah warga, baik yang ada di Kiriwok maupun Okhika.

Load More