Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 02 September 2021 | 06:10 WIB
Aktor laga Hollywood asal Cina, Jet Li, menyapa para penggemarnya melalui YouTube pada awal 2018 lalu. [YouTube/Jetli.com]

SuaraRiau.id - Pemerintah China baru-baru ini memperketat peraturan soal kewarganegaraan. Desas desus beredar, peraturan itu mengharuskan beberapa penduduk China yang berkewarganegaraan asing untuk keluar dari negeri tirai bambu itu.

Isu itu berawal dari berita mengenai adanya daftar tak resmi yang diduga dari Administrasi Radio dan Televisi Nasional China yang berhubungan dengan pembatasan artis-artis kewarganegaraan asing yang menetap di China.

Data selebriti ternama Vicky Zhao dikabarkan hilang dari internet China. Bahkan, informasi serta eksistensi Vicky Zhao di mesin pencari China disensor pemerintah.

Film serta serial yang dbintangi atau dsutradarai Zhao juga sudah menghilang dari platform streaming China.

Tak hanya itu, sutradara Zhou Guogang yang dulunya kerap mengunggah gosip-gosip artis di akun Douyin miliknya menyebut bahwa Jet Li adalah target pemerintah dan bakal masuk ke dalam daftar hitam pemerintah China.

“Cepat larikan diri. Bulan depan, rumahmu mungkin akan runtuh,” kata Zhou Guogang di The Sun seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (31/8/2021).

Diketahui, Jet Li adalah salah satu aktor bela diri yang memiliki kewarganegaraan Singapura.

Beberapa nama lain yang diprediksi masuk ke dalam daftar hitam tersebut adalah Liu Yifei (Amerika), Nicholas Tse (Kanada), Zhang Tielin (Inggris), Mark Chao (Kanada), Will Pan (Amerika), dan Wang Leehom (Amerika).

Vicky Zhou sendiri merupakan penduduk tetap Singapura. Ia memiliki kebun anggur di Bordeaux bersama sang suami miliuner Huang Youlong.

Load More