Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 07:40 WIB
Ustaz Yahya Waloni. (Youtube)

SuaraRiau.id - Yahya Waloni beberapa waktu lalu dikabarkan sakit dan membuatnya harus dirawat di sebuah rumah sakit. Foto dirinya yang terbaring dengan infus dan selang oksigen pun beredar luas.

Atas dasar itu, beredar bahwa Yahya Waloni meninggal karena terjangkit Covid-19. Ia pun kemudian buka suara.

Yahya Waloni sampai membuat video khusus dengan klarifikasi lengkap di kanal YouTube resminya, Ustadz Yahya Waloni Official.

Pendakwah mualaf itupun mengamuk dan menuding bahwa orang yang pertama kali menyebarkan berita palsu itu berbohong atas nama agama dan kemanusiaan.

Awalnya, Yahya Waloni memastikan bahwa berita bahwa dirinya telah terpapar Covid-19 sepenuhnya bohong.

Sebab, sejak virus masuk ke Indonesia, ia selalu meragukan kebenarannya. Sekarang ia pun mengaku dalam keadaan sehat.

“Itu lari sama saya, selama dua tahun saya tak pernah pakai masker. Saya ceramah di mana-mana, enggak takut saya. Soalnya saya tahu, itu omong kosong semua,” kata dia seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (19/8/2021).

Yahya Waloni kemudian menyebut bahwa di Brunei Darussalam, pejabat dan warga tidak diwajibkan memakai masker.

Menurutnya, negara berpenduduk mayoritas Muslim itu baik-baik saja dan tidak ada ledakan kasus seperti di Indonesia.

Yahya Waloni juga menjelaskan bahwa berita bohong itu menyebar sangat cepat di tanah air. Buktinya, kabar kematiannya dipercaya banyak orang Indonesia.

Itu menurutnya hanya menunjukkan betapa buruknya mereka semua berpikir.

“Dibodoh-bodohi kalian. Orang-orang dusta, orang-orang munafik, orang-orang komunis itu suka dengan dusta!” tutur Yahya Waloni.

“Mereka bersekongkol lalu bilang Yahya Waloni meninggal dan dikuburkan kemarin.” sambungnya.

Yahya Waloni pun merasa heran dengan orang di luar sana yang sengaja membuat narasi seolah-olah ia sudah benar-benar meninggal dunia.

Yahya Waloni lalu berdoa agar orang-orang yang sengaja menyebut dirinya meninggal berpulang terlebih dahulu.

Load More