SuaraRiau.id - Pendakwah Yahya Waloni belakangan santer dikabarkan terpapar Covid-19 usai foto dirinya yang menggunakan infus dan selang oksigen viral di media sosial.
Baru-baru ini, ia muncul dalam video Youtube berjudul "DAKWAH DARI BILIK RUMAH SAKIT. INNALILLAHI WA INNAILAIHI RAJI'UN". Video itu diunggah pada 11 Agustus kemarin.
Dalam video tersebut, Ustaz Yahya Waloni memastikan bahwa kabar yang menyatakan dirinya kena Covid-19 adalah bohong. Sebab, dia hanya kelelahan dan butuh beristirahat sejenak di rumah sakit.
Yahya Waloni mengatakan, saat ini dia sedang mendapat perawatan di rumah sakit yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Menurutnya, ia butuh istirahat sejenak lantaran terlalu lelah berdakwah keliling kota.
“Hari ini (kemarin), Rabu 11 Agustus 2021, dari bilik kamar yang kecil ini, dari ruang pengobatan rumah sakit Abdul Rozak Purwakarta ini, hamba ditempatkan Allah SWT untuk istirahat, bukan sakit,” ujar Yahya Waloni, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (12/8/2021).
Yahya Waloni kemudian membahas tentang perjalanan hidup dan mati. Menurutnya manusia hanya melalui tiga timeline berbeda, yakni kelahiran, kematian, dan penghakiman.
Lebih lanjut, dia meyakini bahwa segala hal yang terjadi pada kehidupan manusia telah digariskan Tuhan, termasuk urusan nikmat maupun sakit.
“Apapun yang kita dapati saat ini, musibah sekalipun, kita kembalikan kepada Allah SWT. Innalillahi wa innailihi rajiun. Segala yang datang dari Allah akan kembali ke Allah,” ungkap dia.
Yahya Waloni mengaku heran saat pertama mendengar kabar yang menyebut dirinya terpapar virus corona. Bagaimana bisa mereka menuduh demikian, sementara faktanya dia dan istri tercintanya dalam kondisi baik-baik saja?
“Ada yang mengatakan, oh Yahya itu kena covad-covid dan lain sebagainya, enggak! Rumah sakit ini, mulai masuk pintu pertama, orang-orang akan diperiksa swab dan antigen, semuanya harus dites,” tuturnya.
“Rumah sakit ini sangat kritis dan mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah. Saturasi tubuh saya 97, enggak pernah turun. Padahal saya sempat sesak napas,” lanjutnya.
Lebih jauh, ia juga memastikan hidup dan matinya berada di tangan Tuhan. Sehingga, sekali pun dibunuh atau diracun rumah sakit, dirinya mengaku tak gentar.
“Hidup dan mati saya bergantung pada Allah, yang mematikan kita itu Allah. Tidak ada di dunia ini yang mengalami kematian kalau bukan atas izin Allah SWT.”
“Saya kalau masuk rumah sakit begini enggak peduli (andai) rumah sakit mau bunuh saya, obat mau bunuh saya, suntikan itu beracun atau tidak, pokoknya yang saya tahu Allah SWT lebih kuat dari segala-galanya. Makanya kalau beriman jangan cuma mulut besar,” kata dia.
Berita Terkait
-
Sempat Viral Terbaring Sakit, Ustaz Yahya Waloni Muncul Ucap Takbir dan Siap Tabliq Akbar
-
Mengejutkan! Pelaku Racuni Ustaz Yahya Waloni Berujung Masuk Islam
-
Yahya Waloni Doakan Jokowi Mundur, Sebut Paling Bagus Diganti Sosok Ini
-
Momen Tahun Baru Islam, Ngabalin Tulis Doa Menyentuh untuk Yahya Waloni
-
Beredar Foto Ustaz Yahya Waloni Terbaring Lemah Pakai Selang Oksigen
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien