SuaraRiau.id - Seorang pedagang kue keliling, Zainal tetap menjalani aktivitasnya meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Hal itu ia lakukan sebagai tanggung jawabnya menghidupi anak dan istri.
Meski menurutnya omzet jualan kuenya menurun sejak pandemi, namun saban hari, pria 60 tahun ini dengan gigih mengawali langkahnya untuk menjajakan kue.
Zainal mengitari sudut-sudut kota, berjalan kaki menawarkan dagangan kepada siapapun yang ditemuinya. Semangatnya tidak boleh diragukan.
Siang itu, Selasa 10 Agustus 2021, cuaca sangat terik, dari kejauhan pria uzur ini tampak membawa keranjang dan plastik. Di dalamnya, beragam jenis kue kering dan basah dibawa.
Berjualan kue keliling dengan jalan kaki sudah digeluti bapak dari empat orang anak ini selama 25 tahun. Kuenya bermacam-macam, mulai dari salaluak, risoles, tahu, hingga kerupuk.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini ternyata juga menghawatirkan baginya. Dari segi omzet, pendapatannya turun drastis. Apalagi saat ini aktivitas masyarakat juga turut dibatasi.
Namun bagi Ajo Zainal, sapaan perantau Minang ini, hal itu bukan menjadi halangan untuk tetap gigih di tengah pandemi. Meskipun omzet anjlok, ia tak mengeluh, apalagi putus asa.
"Sekarang karena pandemi, pendapatannya sekitar 60 sampai 70 ribu per hari, dari pagi sampai sore. Sebelumnya bisa dapat seratus ribuan," ujarnya, Selasa (20/8/2021).
Ajo Zainal, atau juga biasa dipanggil Uda Nal oleh warga, merupakan pria keturunan Pariaman yang mengaku menekuni usaha ini sudah 25 tahun.
Zainal berjualan kue kampung dan jajanan lain dengan berjalan kaki, mengelilingi kota Duri Kabupaten Bengkalis, dari pagi hingga sore hari.
Berjualan dengan berjalan kaki di tengah kemajuan teknologi dan informasi adalah sesuatu yang langka.
Tapi bagi Zainal, dengan jalan kaki ia merasa lebih bebas berjualan, meskipun melelahkan. Ia juga harus semangat bertarung di tengah pandemi, agar usahanya tidak terhenti dan cukup untuk menafkahi anak dan istri.
Berjualan kue keliling ini, rute perjalanan Zainal tidak dekat, pagi ia mulai keliling hingga siang.
Tengah hari disempatkan pulang untuk sejenak istirahat, makan dan salat. Lalu pukul 13.00 WIB siang, Zainal kembali berjalan kaki menjajakan kue dagangannya hingga pukul 18.00 WIB, atau menjelang magrib.
Pekerjaannya yang menuntut kekuatan kaki ini ditekuni sejak ia menjadi korban PHK pada 2002. Pria keturunan Pariaman, lahir di Tanjung Batu, Kundur, Provinsi Kepulauan Riau ini menghabiskan masa kecilnya di Bengkalis, Pekanbaru dan Dumai. Lalu menyelesaikan pendidikan menengahnya di Kampar.
Berita Terkait
-
Anak Nganggur Imbas Pandemi, Nenek 70 Tahun Rela Jualan: Biar Bisa Makan
-
Kasus Covid-19 Sumut Masih Tinggi, Edy Rahmayadi: Tidak Ada Pesta Pernikahan
-
Sensasi Nangkap Ikan Pakai Tangan di Objek Wisata Danau Ali Duri Bengkalis
-
Lagi Musim, Ternyata Durian Jenis Ini yang Banyak Dicari di Bengkalis
-
Kelakuan Bejat Pria di Bengkalis, Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Perkuat Silaturahmi, PNM Ajak Keluarga Karyawan Tebar Kebaikan
-
Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp575 Ribu, Klik 3 Linknya!
-
Presiden Prabowo Kasih 13 Sapi Kurban untuk Masyarakat Riau
-
Gubri Abdul Wahid Minta Petunjuk Menpora Dito soal Nasib Stadion Utama Riau
-
PNM Mengajar: 3.000 Siswa SMK Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda