SuaraRiau.id - Mantan menteri dan ekonom senior, Rizal Ramli dikenal kerap berseberangan dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baru-baru ini, Rizal Ramli meminta Jokowi untuk menghentikan para buzzer berbayar atau yang dikenal dengan buzzeRp.
Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean yang dikenal sering membela pemerintah itupun mengomentari aksi Rizal Ramli.
Ferdinand Hutahaean mengaku tak habis pikir dengan Rizal Ramli yang narasinya selalu soal buzzer.
“Entah apa yang ada dalam pikiran Rizal Ramli ini. Bozzar bazer buzer saja yang diomongin,” cuit Ferdinand di Twitter pada Kamis (22/7/2021) dilansir Terkini.id--jaringan Suara.com.
Ia menilai bahwa tak mungkin Presiden Jokowi menghentikan pendukungnya yang bekerja membela pemerintah secara sukarela.
“Kacamatamu terlalu rabun untuk melihat kenyataan secara sempurna. Ini demokrasi bung, buka kau yang boleh bicara!” kata Ferdinand.
Sebelumnya, Rizal Ramli menyinggung soal buzzeRp dan influenceRp yang selalu membela Presiden Jokowi.
“Kalau Jokowi tulus ingin persatuan dan gotong royong, hentikan dulu permainan BuzzeRp sampah demokrasi itu,” katanya melalui akun Twitter RamliRizal pada Kamis, 22 Juli 2021.
Menurut Rizal, jika Jokowi tak menghentikan para buzzer, maka seruan-seruannya soal persatuan hanyalah kepalsuan dan pencitraan semata.
Rizal juga mengatakan bahwa dirinya sudah kenyang dengan label-label yang diberikan para BuzzeRp dan InfluenceRp.
Ia menyebutkan beberapa hal yang sering disematkan kepadanya, yakni nyinyir, pecatan, sakit hati, tua bangke, belajar dulu ngomong R, belum bisa move on, dan tidak ada prestasi.
Akan tetapi, para buzzer yang menurut Rizal dibayar itu tidak bisa membaca dan membantah data, fakta, analisa, prediksi, dan saran yang ia berikan kepada pemerintah.
Berita Terkait
-
Saykoji Ngaku Bangga Buat Konten Rap di IKN, Malah Dituduh 'Buzzer Online' oleh Netizen
-
Pencitraan Jokowi Kurang Rapi, Mantan Buzzer Buka Suara: Bus Diparkir Dekat Rumah
-
Shin Tae-yong Dituding Pakai Buzzer, Media Korsel: Teori Absurd
-
STY Gunakan Buzzer? Sebuah Tudingan Tendensius yang Berbalik dengan Kondisi Lapangan
-
Shin Tae-yong Ngamuk: Media Indonesia Masih Menyebarkan Cerita yang Tidak Benar!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa