SuaraRiau.id - PSPS Riau diakuisisi pengusaha Malaysia Norizam Tukiman. Sejak itu, klub sepakbola asal Kota Pekanbaru tersebut makin berbenah.
Klub berjuluk Askar Bertuah ini tampak memiliki gairah baru untuk menapaki kompetisi Liga 2 Indonesia.
Presiden PSPS Riau Norizam Tukiman mengatakan, bahwa hari ini, ia ingin menyampaikan kabar gembira bagi masyarakat dan supporter PSPS Riau pada umumnya.
Sebab, PSPS Riau telah melaunching armada bus baru dengan desain biru yang elegan untuk aktivitas para pesepakbola andal asuhan PSPS.
"Untuk itu, hari ini saya hendak memberikan satu kabar gembira lewat satu pengumuman kepada seluruh pendukung setia klub PSPS Riau. Tahun ini saya selaku pemilik sekaligus Presiden klub PSPS Riau sudah membeli satu unit bus sebagai moda transportasi atlet-atlet PSPS Riau dalam beraktivitas," kata Norizam lewat keterangan tertulis yang disampaikan Sekretaris PSPS Riau, M Teza Taufik, Rabu (14/7/2021).
Norizam menjelaskan, bahwa sejak 2018, klub kebanggaan masyarakat Riau ini sudah tidak memiliki bus lagi. Sehingga aktivitas para punggawa kesebelasan Askar Bertuah belum optimal.
"Saya beli ini, karena saya ketahui PSPS sudah tidak mempunyai Bus lagi sejak tahun 2018 yang lalu," tuturnya.
Menurutnya, bus PSPS Riau 2021 yang baru dilaunching ini sudah tampak cantik dengan desain warna biru kebesaran PSPS dan Logo PSPS besar untuk siap menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat Pekanbaru dan Riau saat berada di jalanan.
"Kalau ketemu di jalan jangan lupa ber-swafoto ya, hehe," ujarnya.
Ia berpesan semua yang terlibat di PSPS Riau dan para pendukung agar selalu menjaga dan merawat aset-aset klub PSPS Riau.
"Saya juga tidak sabar memberikan kabar-kabar bahagia lainnya kepada kita semua. Insya allah, kebahagiaan kalian semua pun jadi kabar bahagia dan semangat saya juga," tuturnya.
Di samping itu, di tengah pandemi Covid-19 dan persiapan lanjutan Liga 2 Indonesia ini, Norizam berdoa agar seluruh masyarakat Riau dalam keadaan sehat selalu dan tetap patuh pada anjuran pemerintah dan petugas kesehatan untuk selalu menjaga diri dari pandemi covid-19 yang belum juga berakhir.
"Salah satu anjuran protokol kesehatan di tengah pandemi ini adalah meningkatkan imun dengan sesuatu yang menggembirakan," ungkap dia.
Sementara itu, sebelumnya PSPS Riau juga melunasi gaji 20 orang pemain yang pada 2018 lalu belum dibayar.
Dengan pembayaran gaji para pemain tersebut, otomatis sanksi yang diberikan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia kepada PSPS Riau pun gugur.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dibeli Pengusaha Malaysia, Utang Gaji 20 Pemain PSPS Riau Dibayar Lunas
-
Kabar Terbaru soal Kerjasama Atta Halilintar dengan PSPS Riau
-
Susul Raffi Ahmad, PSPS Riau Resmi Dibeli Pengusaha Asal Malaysia
-
Fix! PSPS Riau Diambil Alih Pengusaha Malaysia Pemilik Kelantan FC
-
Kecewa Berat Liga Indonesia Batal Lagi, PSPS Riau Dibubarkan?
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
Terkini
-
Link DANA Kaget Jelang Akhir Bulan, Buka Amplop Bernilai Rp230 Ribu
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak