SuaraRiau.id - Sebanyak 20 orang pemain PSPS Riau yang gajinya pada 2018 lalu belum dibayar, kini telah lunas.
Sejak diakuisisi oleh saudagar asal Malaysia, Norizam Tukiman, PSPS berkomitmen untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi.
Dengan pembayaran gaji para pemain tersebut, otomatis sanksi yang diberikan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia kepada klub berjuluk Askar Bertuah itu pun gugur.
President PSPS Riau, Norizam Tukiman mengaku bersyukur bisa menyelesaikan sengketa persoalan gaji pemain pada tahun 2018 lalu.
"Alhamdulillah, saya sebagai pemilik baru klub PSPS Riau hari ini ingin memberikan satu pengumuman kepada seluruh pendukung setia klub PSPS Riau serta seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Bahwasanya sembari menyiapkan pembentukan tim untuk musim 2021, kami telah menyelesaikan hutang-hutang gaji para pemain PSPS Riau musim 2018 sebanyak 20 pemain," kata Norizam, lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).
Menurut pemilik Kelantan FC ini, putusan hukuman yang dikeluarkan oleh NDRC Indonesia telah resmi gugur. Karena hak-hak 20 pemain yang sempat tertunda kini telah selesai.
"Ketika pertama kali saya mengumumkan mengambil alih kepemilikan klub PSPS Riau pada 3 Mei 2021 di Hotel Premier Pekanbaru. Saya tegaskan bahwa hutang antara PSPS dengan pemain adalah salah satu janji saya," ungkapnya.
Janji tersebut pun diberi tenggat waktu olehnya, ia berjanji akan menyelesaikan hal itu sebelum kick-off Liga 2 pada 24 Juli 2021, walau belakangan diketahui kick-off Liga 2 diundur menjadi awal September.
"Namun penyelesaiannya ini tidak kita undur dan selesai di bulan Juli ini juga. Sekali lagi, Alhamdulillah," tuturnya.
Ia menyebut, namun masih ada beberapa perkara putusan NDRC Indonesia dan APPI kepada PSPS yang belum selesai.
Salah satunya adalah laporan 4 pemain musim 2020 yang lalu (Liga dihentikan karena force majeur). Dan ia berjanji akan kita selesaikan pula secepatnya.
"Ini bagian dari komitmen kita untuk membuat perubahan dan kemajuan di PSPS Riau," katanya.
"Semoga dengan ini PSPS Riau dapat lebih fokus mempersiapkan tim dengan baik. Dan dukungan para suporter, pecinta bola dan masyarakat Riau kepada PSPS semakin meningkat," tambahnya.
Sebelumnya, persoalan gaji 20 pemain yang belum dibayarkan tersebut sempat hangat dan menjadi perbincangan publik.
Namun demikian, manajemen PSPS Riau tetap bersikukuh untuk menyelesaikan persoalan itu meski di tengah situasi liga yang belum pasti akibat pandemi Covid-19.
Berita Terkait
-
Resmi! Simon Elissetche Kini Jadi Pelatih PSPS Riau
-
Kabar Terbaru soal Kerjasama Atta Halilintar dengan PSPS Riau
-
Fix! PSPS Riau Diambil Alih Pengusaha Malaysia Pemilik Kelantan FC
-
Liga Segera Bergulir, Pemain Kelantan FC Pamit dari TC Timnas Indonesia
-
Kecewa Berat Liga Indonesia Batal Lagi, PSPS Riau Dibubarkan?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Wujud Nyata BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Berkat Inovasi dan Bimbingan BRI, DBFOODS Berhasil Memperluas Jangkauan Pasar
-
Bocoran iPhone Lipat, Disebut Mirip Dua iPhone Air yang Disatukan
-
iPhone Air vs iPhone 17 Pro, Mana yang Punya Daya Tahan Lebih Unggul?
-
iPhone 17 Series dan iPhone Air Segera Hadir di Indonesia, Ada Penawaran Spesial