Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 14 Juli 2021 | 08:07 WIB
Ferdinand Hutahaean di Puri Cikeas, Bogor. (Suara.com/Rambiga)

SuaraRiau.id - Sosok pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean baru-baru ini dikritik netizen lantaran menyebut bahwa naik kuda adalah kegiatan zaman jahiliyah.

Namun, kemudian Ferdinand Hutahaean kena protes karena dinilai telah nyinyir kepada umat muslim dengan berbagai narasi-narasi yang Ferdinand buat.

Ferdinand diketahui membagikan dua gambar, salah satunya gambar orang bercadar di atas kuda. Sementara, gambar lainnya memuat pernyataan Richard Benson soal ‘space tavel’.

“Dikala dunia semakin maju menuju angkasa, ternyata di negeri ini masih ada yang mau kembali kejaman jahiliyah naik kuda,” cuitnya lewat @FerdinandHaean3 pada Selasa (13/7/2021) dilansir dari Terkini.id--jaringann Suara.com.

Beberapa warganet merespons unggahan mantan politisi Partai Demokrat itu. Ada yang mendukung, namun ada pula yang mengkritiknya.

Netizen menganggap bahwa kegiatan berkuda dinilai tak ada kaitannya dengan zaman jahiliyah sebab dianggap sebagai olahraga aristokrat.

Bahkan, ada netizen yang menyindir dengan mengunggah gambar Presiden Joko Widodo sedang berkuda bersama Prabowo Subianto.

“Loe bego gak ketulungan. Olahraga berkuda itu jadi olahraga aristokrat di berbagai belahan dunia. Itu olahraga mahal. Jangan loe kait-kaitkan kesana kemari. Kasihan Larasatigading loe bilang jahiliyah,” kata netizen.

“Bacot bau urus keyakinan mu kau sudah kelewatan nyinyir dengan kaum muslim harby yang layak di basmi,” sabut warganet.

“Semvaj merah ini selalu memprovokasi memecah umat muslim maka satu kata lawan,” tambahnya.

“Kalo ga ngerti jaman jahiliyah mending ga usah ngomong Fer,” kata yang lain.

Load More