Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 06 Juli 2021 | 12:23 WIB
Luhut Binsar Panjaitan. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

SuaraRiau.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali yang berlaku jadi 3 hingga 20 Juli 2021.

Sebagai koordinator, Menteri Luhut Fadli memberi laporan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa krisis pandemi Covid-19 bisa diatasi karena tim bekerja dengan baik.

Menanggapi hal itu, Fadli Zon kemudian menyorot Menteri Luhut. Fadli Zon menyebut bahwa kini, sikap ‘Asal Bapak Senang’ atau ABS kembali dimainkan demi menghibur Presiden.

“Asal Bapak Senang (ABS) adalah orkes lama untuk menghibur Presiden. Kini dimainkan lagi dengan dirigen/konduktor yang berbeda,” cuitnya akun Fadlizon dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com pada Selasa (6/7/2021).

Tak hanya itu, politisi Partai Gerindra tersebut juga mengusulkan bahwa seharusnya Presiden Jokowi memimpin langsung penanganan Covid-19.

Seperti diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM Darurat.

“Itulah kenapa saya usulkan Presiden langsung yang harusnya pimpin penanganan Covid 19 dalam situasi darurat ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah melaporkan kondisi penanganan Covid-19 kepada Presiden Jokowi.

Luhut melaporkan bahwa kondisi penanganan Covid-19 di tengah penerapan PPKM Darurat berjalan dengan baik.

Kendati demikian, Luhut Pandjaitan mengakui bahwa memang terjadi krisis di sana-sini.

“Semua masih terkendali, Pak Presiden. Ada krisis di sana di sini, yes, tapi semua dapat diatasi dan tim bekerja dengan sangat kompak, baik dari daerah sampai pusat, saya kira cukup bagus,” kata Luhut pada Senin, 5 Juli 2021.

Ia memperkirakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 masih akan terus terjadi di Tanah Air.

“Karena masa inkubasi, kalau kita mulai tanggal 3 (Juli) saya pikir paling mungkin setelah tanggal 12 kita akan baru melihat dia agak slow down, jadi sampai tanggal 13, 14 itu mungkin masih akan tetap naik dan angka itu mungkin bisa naik,” jelasnya.

Adapun terkait peningkatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan, Luhut mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah mendorong rumah sakit untuk melakukan konversi tempat tidur sebesar 30-40 persen.

“Dan TNI misalnya ada 310 tenda darurat yang kita gunakan, seperti di RSPAD itu akan digelar mulai hari ini dan terus ke depan,” ujarnya.

Terkait ketersediaan oksigen, Luhut mengakui bahwa memang sempat terjadi kekurangan stok di beberapa lokasi, namun sudah dapat diatasi dengan baik.

Bahkan, pemerintah juga sudah menempuh opsi untuk mengimpor oksigen guna mengisi kekosongan.

“Malah kita sudah ada yang mengimpor on going, dan mengenai botol-botol, itu sudah kami kerjakan dan sekaligus kita membangun distribusinya ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata Luhut, Kemenkes juga menyediakan layanan gratis telemedicine bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

“Dengan layanan telemedicine ini semua gejala Covid-19 konfirmasi postif mendapatkan pelayanan medis tepat waktu tanpa perlu mengantre ke rumah sakit,” ungkap Menteri Luhut.

Load More