SuaraRiau.id - Jadwal Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB Riau untuk tingkat SMA/SMK akhirnya menemui titik terang.
Hal tersebut, usai Dinas Pendidikan Riau mendapatkan solusi penerimaan siswa baru 2021. Diketahui sebelumnya, PPDB Riau tertunda lantaran kendala anggaran dana BOS yang tidak bisa digunakan.
Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram menyatakan bahwa pihaknya saat ini mendapat bantuan pelaksanaan PPDB Riau secara online dari tim IT Politeknik Caltex Riau (PCR) dan tim IT Universitas Lancang Kuning (Unilak).
"Semua sistem mereka (Tim IT PCR dan Unilak) yang akan menjalankan, dan rencananya paling lambat Senin minggu depan PPDB sudah dibuka. Untuk antisipasi gangguan jaringannya kita percayakan kepada mereka baik dari tim PCR nya maupun Unilak,” kata Zul Ikram, Senin (21/6/2021).
Ia pun merasa lega telah mendapat bantuan pelaksanaan PPDB dengan menggunakan jaringan aplikasi google form kerjasama yang disiapkan oleh tim IT Politeknik Caltex Rumbai dan tim IT Universitas Lancang Kuning, dan dijadwalkan dalam waktu dekat ini akan dilakukan uji coba.
“Ya Insya Allah kita menggunakan bantuan dari Politeknik Caltex Rumbai dan Universitas Lancang Kuning. Dalam minggu ini akan disiapkan aplikasinya bersama dua Universitas ini. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Ikram mengungkapkan kalau semua sistem pelaksanaan akan dijalankan oleh kedua universitas ini.
Mulai dari jaringan internetnya sampai pelaksanaan pendaftaran sesuai dengan petunjuk teknis pendaftaran hingga antisipasi jika terjadi gangguan saat pelaksanaan.
“Semua sistem mereka yang akan menjalankan, dan rencananya paling lambat Senin minggu depan PPDB sudah dibuka. Untuk antisipasi gangguan jaringannya kita percayakan kepada mereka baik dari tim PCR nya maupun Unilak,” tegas Ikram.
Berita Terkait
-
Banyak Siswa Pindahan dari Luar Kota, Heru Budi Minta Daerah Penyangga Bikin Sekolah Kualitas Setara Jakarta
-
Apa Itu PPDB? Sering Dikeluhkan Orang Tua Siswa
-
Tak Masuk Sekolah Negeri Bisa Daftar ke Swasta, Pemprov DKI Siapkan 8.426 Kuota PPDB Bersama
-
Sistem Zonasi, Pemerataan Murid atau Keuntungan 'Oknum'?
-
Muzani Gerindra: Jokowi Pertimbangkan Hapus Kebijakan Sistem Zonasi PPDB Tahun Depan
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR