Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 16 Juni 2021 | 18:21 WIB
Ilustrasi rumah di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terendam banjir. [Dok Riauonline/Istimewa]

SuaraRiau.id - Ratusan rumah warga dua wilayah di Kuantan Singingi (Kuansing) tergenang banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa (15/6/2021) malam.

Wilayah tersebut adalah Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar dan Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi.

Camat Gunung Toar, Masita Holia Citra menyatakan bahwa di Desa Petapahan ada sekitar 178 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir luapan sungai Petapahan.

Pemukiman warga yang berdampingan dengan sungai Petapahan ini berulang kali terendam banjir.

"Air mulai naik sekitar pukul 04.00 WIB dinihari tadi dan pada pukul 07.00 WIB pagi tadi (Rabu,red) sudah surut," kata Masita kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (16/6/2021) siang.

Dia menjelaskan, hujan lebat yang terjadi pada Selasa tengah malam sampai Rabu pagi membuat air sungai Petapahan meluap.

"Ketinggian air bervariasi, paling tinggi sekitar sepinggang orang dewasa," katanya.

Namun pagi tadi air sungai jauh surut. Banjir di Petapahan juga sudah ditinjau langsung Bupati Kuansing Andi Putra.

"Tadi pak Bupati turun langsung meninjau kondisi di lapangan," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Camat Singingi, Deflides Gusni ada 113 Kepala Keluarga terdampak banjir luapan sungai Singingi.

"Ini disebabkan hujan semalam sampai pagi membuat air sungai Singingi meluap," kata Deflides, Rabu(16/6/2021) siang.

Bantuan dari Pemkab Kuansing melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kuansing sudah mulai disalurkan kepada korban banjir.

"Atas arahan pak Bupati bantuan telah kita salurkan berupa mie instan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos PMD Kuansing, Napisman.

Load More