SuaraRiau.id - Hidayah Islam bisa menghampiri siapa saja dan melalui apa saja, seperti yang dialami seorang wanita asal Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.
Wanita muda bernama Kartini memutuskan menjadi mualaf dengan mengucapkan syahadat di Masjid Agung Annur Pekanbaru, Jumat (11/6/2021).
Kartini pun mengungkapkan alasannya memeluk Islam. Di hadapan puluhan jamaah Masjid Agung Annur Pekanbaru, wanita kelahiran 12 Mei 1994 itu menyatakan bahwa dirinya tersentuh mendengar lantunan ayat Alquran.
"Alasan saya masuk Islam pertama rasa persaudaraan yang begitu hangat, kemudian lantunan ayat-ayat suci membuat hati saya tentram," ucap Kartini di Masjid Agung Annur Pekanbaru dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (11/6/2021).
Selain itu, Kartini juga mengaku ingin lebih dekat dengan sang pencipta serta ingin memperbaiki diri untuk jadi lebih baik lagi.
"Saya juga ingin lebih dekat kepada Allah dan ingin memperbaiki diri agar lebih baik," terangnya.
Sebelumnya, Kartini telah mengenal Islam lewat teman-teman mayoritas muslim.
"Teman-teman banyak yang muslim, dari sana saya juga belajar Ilmu Islam," pungkasnya.
Usai mengucapkan syahadat dan masuk Islam, Ir H Rubianto berharap Kartini terus belajar Ilmu Islam serta tidak melupakan ibadah salat lima waktu dengan keadaan apapun juga.
Tak hanya Kartini, pada kesempatan yang bersamaan, 5 orang warga juga memutuskan memeluk Islam.
Mereka adalah Iffan Tampubolon, Erick, Tatang Hermanto, Barnedetha Sarita Adriani dan Devi Masro Nainggolan.
Satu mualaf bernama Tatang Hermanto harus berkali-kali mengulang dan mengeja lantaran terbata-bata saat membaca syahadat.
"Seorang mualaf bernama Tatang Hermanto agak kesusahan dan lidahnya terbata-bata mengucapkan syahadat," ucap Pengurus Mualaf Center Annur, Ir H Rubianto.
Tatang Hermanto harus didampingi calon Istri mengeja syahadat. Walau sudah didampingi sang calon, Tatang masih terbata-bata dan pengucapan tidak jelas.
"Tadi ada perempuan yang mendampingi mualaf Tatang dan mengeja pembacaan syahadat hingga akhirnya selesai," terang Rubi.
Setelah selesai mengucapkan syahadat, ke enam mualaf diminta untuk melaksanakan syarat lain mulai dari mandi besar hingga khitan untuk pria yang belum khitan.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Usul Definisi Ulang Istilah Mualaf, Tidak Berlaku Seumur Hidup?
-
Jordi Onsu Kutip Ayat Alquran saat Bahas Agama, Ini Maknanya
-
Pendidikan dan Agama Jordi Onsu, Adik Ruben Sering Dikira Mualaf Beber Tak Makan Daging Babi
-
Jordi Onsu Dalami Islam, Ini Cara Menjadi Mualaf yang Perlu Dipahami
-
Jordi Onsu Berhenti Bangun Musala di Rumah, Alasannya Tak Terduga
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu