SuaraRiau.id - Jumlah warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) meningkat lebih dari 300 persen
Menurut Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang, angka itu meningkat pada Januari-Juni 2021 dibanding tahun 2020.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari menjelaskan bahwa jumlah warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 pada Maret-Desember 2020 sebanyak 22 orang, sementara untuk Januari-Juni 2021 bertambah, yakni mencapai 70 orang.
"Rata-rata yang meninggal dunia akibat COVID-19 itu memiliki penyakit penyerta," katanya dikutip dari Antara, Kamis (10/6/2021).
Ia menjelaskan jumlah warga yang meninggal dunia pada Rabu (9/6/2021) sebanyak dua orang, sehingga total jumlahnya sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang mencapai 92 persen.
Sementara jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 34 orang, terdiri atas 19 orang bergejala dan 15 orang tanpa gejala.
Total jumlah pasien Covid-19 yang bergejala sejak pandemi mencapai 2.158 orang, sementara yang tidak bergejala 1.496 orang.
"Total jumlah pasien Covid-19 di Tanjungpinang sejak pandemi sampai sekarang 3.654 orang," kata Teguh Ahmad Syafari, yang juga Sekda Kota Tanjungpinang.
Ia menjelaskan dari 34 orang kasus baru positif Covid-19 di Tanjungpinang, terdiri atas kasus perjalanan impor satu orang, kontak erat 23 orang, dan yang tidak memilliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan kontak erat 10 orang.
Total jumlah pasien yang tertular Covid-19 setelah perjalanan ke luar daerah 342 orang, kontak erat mencapai 2.241 orang, dan yang tidak memiliki kontak erat dan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah 1.071 orang.
"Jumlah pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 bertambah 45 orang sehingga total jumlahnya menjadi 3.157 orang," ungkapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sekolah Tatap Muka Siap Dimulai, Satgas Covid-19: Utamakan Keselamatan Siswa
-
Hotel Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 di Bekasi Terisi Penuh
-
BTS Meals Buat Kerumunan, Satgas Covid-19 Tegur Manajemen McD
-
Panggil Manajemen McDonald's, Satgas Covid-19 Jogja: Kumpulkan Massa Harus Ada Izin
-
Buntut Kerumunan Promo BTS Meal, Aparat Segel McDonalds Pekanbaru
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Update Harga Sawit Riau Periode 3-9 September 2025
-
Lewat Dukungan BRI, Pecel Legendaris Ini Jadi Kuliner Paling Diburu di Kota Batu
-
Heboh Anggota DPRD Siak Diancam Mau Dibunuh dan 'Disate' Warga, Begini Ceritanya
-
CEK FAKTA: Massa Jarah dan Bakar Rumah Puan Maharani, Benarkah?
-
Dengan Rekam Jejak Cemerlang, Dhanny Kini Resmi Jabat Corporate Secretary BRI