SuaraRiau.id - Pasangan suami istri di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tega membunuh keponakannya sendiri dengan mengubur korban hidup-hidup.
Pasutri BNZ (27) dan DL (27) yang tinggal di Desa Jake, Kuantan Tengah, Kuansing itu, menghabisi nyawa korban ML (13).
Sedangkan adik ML mengalami mengalami luka parah usai disiksa oleh kedua bibi kandung dan suaminya.
Kelakuan kejam pasutri pembunuh itu dilakukan sejak 2019 silam.
Kapolres Kuansing, AKBP Hengky Poerwanto mengatakan bahwa kekejaman pasangan ini sehari sebelum kakak korban meninggal dunia, bibinya, DL, memotong jari tangan korban dan menyuruh korban tidur di luar pondok.
"Keesokan harinya korban tidak sedarkan diri. Kemudian kedua pelaku memasukan korban ke dalam karung dan menguburnya di belakang pondok dalam keadaan masih hidup," jelas Kapolres dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (8/6/2021).
Karena lubang galian kubur yang sempit, jelasnya, kedua pelaku ini harus menguburkan ML secara paksa dengan menginjak-injak agar tubuh korban bisa muat dan masuk ke dalam lubang kubur.
Dari hasil penggalian di TKP pada Selasa (1/6/2021), tim Dokter Biddokes Polda Riau diperoleh fakta kerangka didapat berasal dari satu individu anak-anak berjenis kelamin perempuan dengan usia 12-17 tahun.
Diketahui, jenazah ditemukan dalam kondisi patah tulang belakang kepala bawah dasar otak. Tak hanya itu, tulang belikat kiri dan tulang iga patah akibat kekerasan benda tumpul.
"Kemudian kondisi lain ditemukan patah tulang iga sudah mengalami proses penyembuhan akibat jenis kekerasan tidak dapat ditentukan," ungkap Hengky.
Petugas juga menemukan ada patah tulang rahang bawah dan gigi taring rahang bawah sebelah kanan akibat kekerasan benda tajam.
Tak hanya mengubur hidup-hidup keponakan sendiri, pasutri ini juga menganiaya keduanya, termasuk adik korban, AL, hingga mengalami patah-patah di hidungnya.
Penganiayaan mereka lakukan di antaranya memukul menggunakan kayu pohon karet kepada kedua korban. Bahkan sang bibi, DL, pernah menusuk kemaluan kedua korban dengan kayu api.
Belum cukup, DL juga memukul mulut keponakannya menggunakan martil. Perbuatan tersebut dilakukan didasari sakit hati atau dendam terhadap kedua orangtua korban.
"Tindak kekerasan terhadap kedua kakak beradik ini telah berlangsung sejak 2019 lalu dilakukan kedua terduga pelaku BNZ dan DL," ungkap AKBP Hengky Poerwanto.
Berita Terkait
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Asik Main Game, Tak Sadar Orang Tua Saling Bunuh di Rumah
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
-
Cara Atasi Masalah Kesuburan, Penting Deteksi Dini?
-
Bikin Tepok Jidat! Viral Istri Gugat Cerai Suami karena Tak Kuat Tidur Pakai AC, Netizen Nyeletuk: Padahal Ada Selimut
-
Aksi 2 Pelaku Terekam CCTV, Detik-detik Nahas Pasutri di Cengkareng Diguyur Air Keras usai Motor Dipepet
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024