Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 08 Juni 2021 | 18:01 WIB
Ustaz Abdul Somad. [Antara]

SuaraRiau.id - Ustaz Abdul Somad atau UAS dalam ceramahnya tiba-tiba bicara tentang intelijen. Sebelum menyinggung soal intelijen, ia terlebih dahulu nampak meradang usai isu dana haji dipakai buat infrastruktur.

Hal itu terlihat dalam sebuah ceramahnya yang baru-baru ini ramai diperbincangkan publik. Menurut UAS, jika benar dana haji dipakai untuk kepentingan infrastruktur, maka umat Islam pantas mengamuk.

“Duit tak ada, dipakai dana haji, umat Islam ribut, umat Islam mengamuk. Kami bayar haji untuk berangkatkan haji, bukan duit kami dipakai bangun jalan, investasi, giliran mengamuk (baru) berhenti,” kata dia di cuplikan video yang dibagikan Dewi Tanjung, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (8/6/2021).

Ia pun menyesalkan mengapa pemerintah baru berhenti usai umat Islam mengamuk soal dana haji. Padahal jika tidak, mungkin akan dilanjutkan.

Dia kemudian mengingatkan agar pemangku kepentingan untuk tidak menyalahgunakan jabatan untuk menekan kaum fakir miskin. Sebab itu merupakan tindakan yang tidak terpuji.

“Yang punya jabatan, yang punya kekuasaan, yang punya tanda tangan, kalian akan dituntut di hadapan Allah SWT. Silakan kalian jadi gubernur, silakan kalian jadi wali kota, silakan kalian jadi presiden, setiap yang fakir yang miskin, yang dhuafa, yang tak makan. Jabatan kalian cuma dua periode, tapi hisab kalian di akhirat kekal selama-lamanya,” kata UAS.

Dalam kesempatan itu, mantan dosen UIN Suska Riau tersebut juga meminta agar para ulama tak diam berpangku tangan atas kemelut dana haji yang menimpa umat.

Termasuk isu dana haji akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur. UAS meminta agar para ulama nyaring bersuara lantang, tidak hanya diam.

Dia mengaku tak sejalan dengan ulama-ulama yang hanya mengajak umat untuk bersalawat, tahajud, dan menekankan sabar.

“Sebab nanti para ustaz yang demikian juga akan dihisab dan dituntut di hadapan Allah,” sembari menyebut dirinya tak peduli walau harus dicaci dan dimaki oleh haters.

Ustaz Abdul Somad juga meminta agar para intelijen tak memusuhi ulama termasuk dirinya. Sebab intel dan dirinya sebenarnya adalah keluarga dalam bingkai NKRI.

“Intel-intel yang digaji oleh negara dari uang rakyat untuk menjaga kedaulatan NKRI supaya drone laut China tak masuk ke tanah kita, supaya kita tak dijajah seperti waktu zaman Belanda dan Jepang, itu tugas pokok mereka. Jangan sampai kalian salah pikir.” serunya

“Kalian bukan musuh ku, kalian sahabat-sahabatku, kita sama-sama cinta NKRI,” sambung dia berapi-api.

Load More