SuaraRiau.id - Tujuh daerah di Indonesia pada pekan ini masuk dalam zona merah penularan virus Corona. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Prof Wiku pun meminta pemerintah daerah di tujuh daerah ini untuk memperbaiki cara penanganan pandemi mereka agar keluar dari zona merah.
Menurut Wiku lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah tersebut bukan akibat libur atau mudik Hari Raya Idul Fitri.
"Mohon untuk segera memperbaiki penanganan COVID-19 di wilayahnya, karena ini bukan merupakan dampak dari libur Idul Fitri atau mudik. Jika saat ini 7 kabupaten/kota ini sudah jadi zona merah bukan tidak mungkin akan kewalahan menghadapi kenaikan kasus yang berpotensi terjadi 2-3 minggu ke depan," ujarnya, Senin (24/5/2021).
Ketujuh daerah zona merah antara lain Kota Pekanbaru (Riau), Solok dan Kota Bukittinggi (Sumatera Barat), Sleman (DI Yogyakarta), Kota Salatiga (Jawa Tengah), Kota Palembang (Sumatera Selatan) serta Deli Serdang (Sumatera Utara).
"Tidak hanya pada kabupaten/kota di zona merah saja, tapi di seluruh zonasi resiko untuk terus meningkatkan penanganan Covid-19 di daerahnya utamanya dalam beberapa minggu ke depan sebagai antisipasi dampak dari libur Idul Fitri," tegasnya.
Sementara, jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam resiko sedang atau oranye pekan ini turun dari 324 menjadi 321 kabupaten/kota atau 62,45 persen.
Kemudian, zona resiko rendah atau kuning naik menjadi 177 kabupaten/kota, lalu zona hijau atau zona hijau tidak ada kasus 8 kabupaten/kota dan tidak terdampak satu kabupaten/kota.
Wiku Adisasmito menyebut zona resiko ini harus terus diperbaiki hingga semuanya menjadi zona kuning atau hijau dengan meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Pekanbaru Gelar Vaksinasi Massal di 8 Tempat, Ini Lokasinya
-
Razia Protokol Kesehatan di Pekanbaru, 3 Warga Reaktif Covid-19
-
Waspada! Kabupaten Agam Masuk Zona Merah Covid-19
-
Kabar Baik, Vaksinator Covid-19 di Pekanbaru Bakal Terima Insentif
-
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Prof Wiku: Testing Harus Diperbanyak!
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
-
GWM Akan Bawa Ora 03 Tahun Ini: Diproduksi di Bogor, Harga di bawah Rp 400 Juta
-
Razia Perdana Jam Malam di Kota Bekasi, Disdik Temukan Fakta Mengejutkan
Terkini
-
Pastikan Ratusan Ribu dari DANA Kaget Jadi Milikmu, Klik 3 Linknya
-
Geng Motor Bawa Sajam di Pekanbaru Ternyata Masih Pelajar, Ada yang Mau Ujian
-
Gubri Wahid soal Study Tour-Perpisahan Sekolah: Tak Boleh Mewah, Jangan Bebani Orangtua
-
SPMB Riau Dibuka 21 Juni 2025: Siswa Diminta Siapkan Dokumen, Ini Syaratnya
-
Bocah Tewas Diduga Dibully Diwarnai Isu SARA, Tokoh di Inhu: Jangan Terprovokasi