Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 23 Mei 2021 | 11:03 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Dok: Istimewa)

SuaraRiau.id - APBD Kota Pekanbaru tahun 2021 mengalami pergeseran sekita delapan persen. Total APBD tahun ini mencapai Rp 2,1 Triliun. Anggaran yang bergeser rencananya untuk mendukung penanganan Covid-19.

"Jadi arahan dari pemerintah pusat, vaksinator itu mendapat insentif," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, dilansir dari riauonline.co.id--jaringan suara.com, Minggu (23/5/2021).

Ia mengaku, anggaran itu guna mendukung kegiatan penanganan Covid-19 yang belum teranggarkan. Ada juga anggaran untuk penanganan Covid-19 di RSD Madani dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

"Kita juga anggarkan penanganan pasien di Rusunawa Rejosari sebagai lokasi isolasi khsusus pasien Covid-19," ulasnya.

Baca Juga: THR Lebaran Belum Dibayar, Buruh Siap Boikot Indomaret Pekan Depan

Proses pergeseran anggaran dalam APBD tahun 2021 Kota Pekanbaru sudah selesai dilakukan. Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melaporkan adanya pergeseran anggaran.

"Kini tinggal kegiatan yang bergeser bisa berjalan," terang Jamil.

Adanya pergeseran untuk mengoptimalkan penanganan Covid-19. Ia juga mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa melaksanakan kegiatan sesuai pergeseran anggaran.

"Nanti kita laporkan ke kementerian terkait bahwa kegiatan sudah kita laksanakan seiring pergeseran anggaran," tukasnya.

Baca Juga: Viral Benda Asing Misterius Jatuh di Perairan Situbondo, Alien Kah?

Load More