Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 20 Mei 2021 | 08:04 WIB
Sejumlah pegawai ASN serta masyarakat yang sedang melakukan vaksinasi Covid-19. [Ist]

“Iya, calon penerima vaksin harus diskrining dulu. Jadi calon penerima vaksin ini harus menjelaskan kondisi kesehatannya sebelum disuntik vaksin,” jelas Liza.

Saat proses ini, lanjutnya, calon penerima vaksin akan menerima beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatannya.

Berikut bocoran dari pertanyaan sebelum dilakukan vaksinasi.

1. Apakah anda memiliki riwayat alergi berat? 
2. Apakah anda sedang hamil?
3. Apakah anda mengidap penyakit autoimu, seperti asma, lupus ?
4. Apakah anda sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi?
5. Apakah anda sendang mendapat pengobatan immunosuppressant, seperti kortikosteroid dan kemoterapi?
6. Apakah anda memiliki penyakit jantung berat dalam keadaan sesak?
7. Pertanyaan tambahan bagi lansia 60 tahun ke atas.
a. Apakah anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
b. Apakah anda sering merasa kelelahan?
c. Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal)?
d. Apakah anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 meter hingga 200 meter?
e. Apakah anda mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?

Dijelaskan Liza, calon penerima vaksin cukup menjawab ya atau tidak. Jika jawabannya ya maka vaksinasi ditunda dan dirujuk. Selain itu, calon penerima vaksin juga akan dicek kondisi tubuhnya saat itu dengan mengukur suhu dan tekanan darah.

“Bagi penderita asma dan alergi, jika kondisinya sedang normal (tidak kambuh/tidak sesak) maka bisa langsung di vaksin, asal tensi darahnya normal,” jelasnya.

Selain kelompok lansia dan penyakit berat, orang yang memiliki riwayat alergi juga menjadi perhatian saat akan menerima vaksin. Karena ada kemungkinan reaksi yang akan terjadi setelah mereka menerima vaksin.

Oleh karena itu, imbau Liza, kepada masyarakat yang akan menerima vaksin agar jujur saat menjawab pertanyaan-pertanyaan pada proses skrining.

"Masyarakat jangan takut untuk divaksin dan jangan mudah percaya terhadap isu-isu negatif setelah divaksin," ungkapnya.

Kontributor : Alfat Handri

Load More