SuaraRiau.id - Pemuda di Kabupaten Bengkalis membuat lampu colok berbentuk unik. Tradisi ini merupakan hal yang rutin dilaksanakan pada malam 27 Ramadhan.
Biasanya, hiasan festival lampu colok selalu identik dengan bentuk masjid, tapi kali ini justru berbeda.
Pemuda di Dusun II Desa Sungai Batang, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis membuat lampu colok berbentuk kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali, baru-baru ini.
Pemuda setempat, Boriel mengungkapkan bahwa lewat lampu colok yang dibuat bersama rekan-rekannya ini sembari mendoakan agar awak kapal yang gugur tersebut dapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
"Karena cuma doa dan ini (lampu colok KRI Nanggala) yang bisa kami persembahkan, untuk mengenang kapal dan awak kapal yang telah gugur di perairan Bali," kata Boriel, Minggu (9/5/2021).
Lewat lampu colok berbentuk kapal selam itu, Boriel berharap semua warga dapat mengingat dan mendoakan pahlawan yang gugur dalam bertugas tersebut
"Tujuan kita, untuk mengingat pahlawan kita yang gugur dalam kapal Nanggala 402," tuturnya.
Di samping itu, warga setempat juga antusias menyaksikan persembahan para pemuda tersebut.
Lampu colok berbentuk kapal selam KRI Nanggala 402 ini merupakan satu-satunya yang dibuat oleh warga di Bengkalis. Lampu colok lain, masih identik dengan bentuk-bentuk masjid yang memukau.
Bahkan, foto lampu colok KRI Nanggala tersebut juga dibagikan di grup-grup Facebook, hingga viral.
Warga net juga mengapresiasi kreativitas para pemuda di Bengkalis tersebut. Bahkan mereka juga mendoakan agar awak kapal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Alfatihah, mantap," ucap akun Eva Eva.
"Alfateha buat rekan-rekanku 402, terima kasih buat persembahan masyarakat bengkalis untuk replika kapal selam 402," tulis Andi Jarot.
"Simpel, tapi bermakna," komentar akun Jasman.
Seperti yang diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak saat menggelar latihan di perairan Bali beberapa waktu lalu. Selang beberapa hari, kapal tersebut dinyatakan tenggelam dan 53 awak meninggal dunia.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Bulog Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bengkalis, Bukti Komitmen Ketersediaan dan Keterjangkauan Komoditi
-
Fantastis! Uang Rampasan Korupsi Proyek Jalan di Bengkalis Rp37,4 Miliar, KPK Setor ke Kas Negara
-
Polemik Pria di Riau Jadi Tersangka Usai Kalungkan Bendera Merah Putih di Leher Anjing
-
Pria Kalungkan Bendera ke Leher Anjing di Bengkalis Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp500Juta
-
Kronologi Petinggi Perusahaan Sawit Di Bengkalis Ikatkan Bendera Merah Putih Di Leher Anjing
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa