SuaraRiau.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memusnahkan lebih dari 500 batang kayu hasil sitaan dari aktivitas pembalakan liar di kawasan Suaka Margawatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, pada 19 April lalu.
"Berlokasi di Desa Tasik Serai, Kawasan SM Giam Siak Kecil, kita melakukan pemusnahan barang bukti tindak pidana kehutanan pembalakan liar berupa kayu jenis Mahang di Desa Tasik Serai, Semandak," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan kayu jenis Mahang yang dimusnahkan total ada 505 batang. Kayu ilegal tersebut ditemukan di tiga lokasi yang berbeda.
Lokasi pertama berjumlah 151 batang, dan lokasi kedua berjumlah 179 batang. Kedua lokasi tersebut berada dalam kawasan Giam Siak Kecil. Namun, ia mengatakan tidak ada pelaku yang tertangkap dalam operasi tersebut.
"Sedangkan di lokasi ketiga yang berada di pinggir kawasan berjumlah 175 batang," katanya.
Ia mengatakan akses ke lokasi tersebut tidak ada infrastruktur jalan. Tim menuju lokasi pengambilan kayu dengan menyusuri pinggiran kanal.
"Pemusnahan barang bukti berupa kayu Mahang dengan cara dicincang menggunakan mesin gergaji mesin," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan tim juga melakukan pemasangan rambu-rambu kawasan, yaitu papan peringatan dan larangan merusak hutan dan pengambilan kayu di dalam kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil.
"Upaya selanjutnya tim akan tetap melakukan pengawasan dan penjagaan serta mengusulkan kanal segera ditutup agar kegiatan serupa tidak berlanjut dan kawasan SM Giam Siak Kecil tetap terjaga," katanya.
Baca Juga: Innalillahi, Ketua KONI Riau Emrizal Pakis Meninggal Terpapar Covid-19
Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil ditunjuk pertama kali berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH. Tk. I Riau Nomor Kpts.342/XI/1983 tanggal 3 November 1983 dengan luas 50.000 hektar.
Pada tahun 1986, Menteri Kehutanan menunjuk kembali kawasan ini melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 173/Kpts-II/1986 tanggal 6 Juni 1986 dengan luas 84.967 hektar tentang Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) Provinsi Riau.
Penunjukan kawasan Giam Siak Kecil sebagai suaka margasatwa diperuntukkan bagi perlindungan kehidupan liar khususnya mamalia besar, yaitu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Tapir (Tapirus indicus), serta untuk perlindungan tumbuhan Giam (Cotylelobium malayanum).
Berdasarkan data BBKSDA Riau, hutan rawa gambut SM Giam Siak Kecil dengan sungai-sungai yang membelahnya serta tasik-tasik yang terbentuk di sekitarnya, tipe ekosistem hutan rawa gambut yang unik dengan kekayaan flora faunanya menjadikan kawasan ini potensial dikembangkan sebagai laboratorium penelitian, pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat luas serta pengembangan wisata alam terbatas. (Antara)
Berita Terkait
-
Dalang Pembalakan Liar di Kapuas Hulu Kalbar Ditangkap
-
Gubernur Riau Tinjau Banjir Pekanbaru, Kucing di Perahu Karet Jadi Sorotan
-
Jadi Pintu Masuk Pemulangan TKI dari Malaysia, Dumai Siapkan Karantina
-
Peras Mantan Pacar dengan Ancam Sebar Foto Syur, Pria Batam Diciduk
-
Eksodus Warga India ke Indonesia, Masuk Riau Wajib Karantina
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Krim Malam yang Bagus untuk Kulit Sensitif, Menjaga Kelembapan
-
Kemendagri Bakal Sanksi Wali Kota Prabumulih usai Viral Pencopotan Kepsek
-
5 HP 1 Jutaan Paling Cocok buat Emak-emak Modern, Baterai Awet Seharian
-
PNM Dorong Produk Nasabah PNM Mekaar ke Panggung Halal Dunia
-
Muflihun Menangkan Praperadilan, Begini Respons Polda Riau