SuaraRiau.id - Kota Dumai bakal disiapkan sebagai pintu masuk untuk pemulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dalam waktu dekat ini.
Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan pihaknya sedang menunggu kebijakan dari pihak terkait.
"Kita saat ini hanya menunggu kebijakan dari kementerian Kumham, terutama dari Dirjen imigrasi berkaitan dengan pembukaan pelabuhan Dumai sebagai pintu kedatangan para TKI dari luar negeri," kata Syamsuar dikutip dari Antara, Jumat (23/4/2021).
Saat ini, kata dia, Pemprov Riau sudah membentuk satgas yang fokus proses pemulangan PMI. Hal ini dilakukan agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Syamsuar juga menyampaikan bahwa sudah meminta Pemkot Dumai untuk melakukan inventarisasi tempat karantina untuk PMI. Pintu masuk kedatangan adalah melalui Pelabuhan Pelindo Dumai.
Lebih lanjut, kata Syamsuar, kendala yang dihadapi sekarang adalah Dumai butuh dukungan penambahan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Kementerian Kesehatan untuk mengakomodir kepulangan PMI.
"Kami sudah minta dukungan kepada Kemenkes, terutama penambahan PCR. Karena sesuai kebijakan, bahwa semua yang kembali ke tanah air harus karantina lima hari. Nanti setelah keluar mereka, ini juga dilakukan PCR," ujar dia.
Semua daerah di Riau telah memiliki sejumlah alat PCR baik itu di rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Namun di Dumai diperkirakan akan kurang memadai apabila harus memeriksa ribuan sampel PMI secara serentak.
Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Riau dr Indra Yovi Sp P(K) memberikan solusi bahwa pemeriksaan sampel PCR untuk di Dumai bisa saja didukung oleh Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Menurutnya, kapasitas lab tersebut masih bisa ditingkatkan, dan jarak kedua kota juga bisa cepat dijangkau karena sudah ada Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
"Lab biomol RSUD Arifin Achmad bisa dioptimalkan," ungkap Dokter Yovi.
Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sejak beroperasi tahun 2020 hingga kini Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah melakukan pemeriksaan dengan total mencapai 260.389 spesimen.
Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo dalam kunjungan kerja di Pekanbaru meminta pemerintah daerah untuk bersiap untuk mengantisipasi pemulangan sekitar 40.000 PMI dari Malaysia.
"Akan ada 40 ribu pekerja migran kita yang akan dipulangkan ke Tanah Air karena sudah berakhir masa kontraknya maupun dideportasi dari Malaysia," kata Doni Monardo saat ke Pekanbaru, Kamis (22/4/2021). (Antara)
Berita Terkait
-
254 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Diusir Malaysia ke Nunukan
-
Eksodus Warga India ke Indonesia, Masuk Riau Wajib Karantina
-
Anggaran Dipotong, Pembangunan Terminal Barang di Badau Tertunda
-
Polres Nunukan Gagalkan Penyelundupan 5 Kilogram Sabu Dari Malaysia
-
Ada Ustaz Sebut Covid-19 Rekayasa Yahudi, Gubernur Riau Lakukan Ini
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Terus Perkuat Perannya sebagai Bank dengan Misi Keberlanjutan yang Menyeluruh
-
7 Jam Tangan Lari Murah Meriah, Pendukung Performa di Riau Bhayangkara Run
-
6 Sepatu Lari Lokal Terbaik Dipakai di Riau Bhayangkara Run, Nyaman hingga Finish!
-
Pacu Jalur Mendunia, Gubri Wahid Berterima Kasih ke Konten Kreator
-
5 Pilihan Jam Tangan Lari Terbaik 2025, Fitur Canggih Dukung Performa Olahraga