SuaraRiau.id - Hari ini, Rabu (21/4/2021) bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Namun, bukan mengisahkan pahlawan emansipasi RA Kartini,
Melainkan cerita keberanian wanita bernama Kartini yang tinggal di hutan seorang diri selama 10 tahun.
Kartini tinggal seorang diri di rumah gubuk dalam hutan. Meski tak wajar, kehidupan semacam ini telah dilakoni perempuan 3 orang anak tersebut.
Wanita ini menjadi satu-satunya warga yang tinggal di hutan rimba perbatasan antara Rembang, Jawa Tengah dengan Tuban, Jawa Timur.
Kehidupan keras Kartini dikisahkan oleh seorang jurnalis yang mengunggah sebuah video di saluran YouTube, Musyafa Musa.
Melansir Hops.id--jaringan Suara.com, dalam perjalanannya menuju tempat tinggal Kartini, ia perlu menggunakan kendaraan model adventure. Perekam menyebut jalurnya mirip arena offroad.
Lokasi rumah Kartini berjarak sekitar sepuluh kilometer dari akses Jalan Raya Sale Jatirogo.
Kartini mengisahkan awal mula dirinya tinggal di tengah hutan lantaran telah tertipu oleh seorang penjual tanah.
Kala itu, si penjual tanah mengiming-imingi Kartini mengatakan bahwa, tak lama lagi tanah di sekitarnya bakal dijadikan lahan tebu milik pemerintah, sehingga diprediksi akan ramai ditempati oleh warga lain.
Ketika pertama kali tiba di lahan yang dibelinya itu, Kartini menyadari jika tenaganya tak akan mampu untuk membersihkan lahannya dari pepohonan dan semak belukar yang berduri.
Saking rimbunnya, Kartini meminta bantuan tiga orang pria untuk membereskan lahannya agar segera bisa ditempati.
Hasilnya, Kartini pun menjadikan area sekitar huniannya tersebut sebagai tempat bercocok tanam untuk menyambung hidupnya.
Ia memanfaatkan sejumlah jenis tanaman yang ditanamnya sebagai bahan makanan seperti cabai, singkong, jeruk, pepaya, dan sebagainya.
Kartini menceritakan, ia sempat mendengar isu-isu yang beredar di masyarakat mengenai lahannya yang dikenal angker.
Kendati demikian, selama tinggal seorang diri di sana, Kartini tak pernah melihat sosok hantu atau pun mengalami kejadian mistis lainnya. Hanya saja, ia kerap diganggu oleh manusia usil hingga hewan berbisa seperti kalajengking dan ular.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kisah Kartini Masa Kini dari Riau, Jadi Pemadam Api sebagai Pilihan Hidup
-
Maya Rumantir Serukan Perempuan Indonesia Berkarakter Kartini
-
Hari Kartini, Ketua DPR Sampaikan Peran Penting Perempuan Tingkatkan Budaya
-
Hari Kartini 2021, Ternyata 4 Sajian Ini Dulu Digemari Sang Pendekar Wanita
-
Jadi Trending, Ucapan Selamat Hari Kartini Dominasi Lini Masa Twitter
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini Bernilai Rp770 Ribu, Semoga Beruntung!
-
PNM Ajak Karyawan Tebar Kebaikan lewat Sedekah Kurban
-
Kabar Duka, 5 Jamaah Haji Riau Meninggal di Tanah Suci
-
7 Bumbu Rendang Instan Pilihan: Rasa Menggugah Selera, Praktis Harga Ekonomis
-
5 Rekomendasi HP Samsung Sejutaan Terbaik, RAM Mumpuni Kamera Resolusi Tinggi