SuaraRiau.id - Satgas Penanggulangan Covid-19 Riau telah memperbolehkan bioskop Pekanbaru beroperasi. Seperti di daerah lain, sudah setahun usaha tersebut ditutup akibat pandemi Covid-19.
Sementara pelaku bisnis bioskop menyatakan ada puluhan syarat protokol kesehatan (prokes) yang harus diterapkan untuk kembali beroperasi.
Prokes yang diterapkan di antaranya mengurangi kapasitas dalam studio maksimal 50 persen, melakukan pemeriksaan suhu badan, membatasi usia pengunjung minimal berumur 12 tahun, dan tidak diperkenankan makan dan minum di dalam studio.
Tak hanya itu, ada juga aturan mewajibkan penonton menggunakan masker, menyediakan layanan penjualan tiket melalui daring, menentukan jarak aman, dan mengosongkan sebagian kursi di dalam bioskop.
Selain itu, menyediakan hand sanitizer, dan memastikan studio didesinfektan setiap sebelum dan sesudah penayangan film.
"Untuk menunjukkan komitmennya dalam mematuhi protokol tersebut, Cinepolis Cinemas telah menerapkan 71 protokol pelayanan yang bertujuan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," kata CEO Cinépolis Cinemas Indonesia, Gerald Dibbayawan dikutip dari Antara, Rabu (31/3/2021).
Gerald menyatakan pihaknya mendukung keputusan pemerintah mengenai pemberlakuan protokol kesehatan yang membatasi tersebut, dan meyakini dengan seiring berjalannya waktu pemerintah akan melonggarkan pembatasan di bioskop.
"Bioskop di banyak negara sudah dibuka sejak Juni lalu dan hingga saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 yang menyebar melalui bioskop," katanya.
Berdasarkan pantuan Antara di Kota Pekanbaru, terdapat tiga bioskop yang kembali buka, yakni Cinepolis Cinema di Mal Living World, SKA XXI di Mal Ska, dan CGV di Transmart.
Sejumlah pengunjung terlihat mulai berdatangan dan wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ketat.
Gubernur Riau Syamsuar melakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan pada hari pertama pembukaan kembali bioskop di Pekanbaru.
Syamsuar mengatakan Satgas Penanggulangan Covid-19 Riau memberikan rekomendasi untuk bioskop buka kembali di Pekanbaru karena melihat jumlah penambahan kasus baru relatif landai. Selain itu, Kota Pekanbaru sudah tidak lagi berada di zona merah Covid-19.
Ia mengakui pandemi membuat seluruh bioskop di Tanah Air terpaksa harus ditutup sejak Maret 2020, dan hal tersebut turut berdampak pada industri perfilman.
Mantan Bupati Siak tersebut berharap dengan dibukanya kembali bioskop di Pekanbaru, dapat mendukung kebangkitan film dan bisnis bioskop.
"Saya optimistis dunia perfilman Indonesia segera bangkit," katanya.
Berita Terkait
-
Kelewat Nonton di Bioskop? 11 Film Indonesia Kembali Tayang di Netflix November 2025
-
Bioskop Era Baru: Saat Film Terasa Lebih Hidup dan Nyata di Layar Raksasa
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Sinopsis Film Belum Ada Judul: Guru Dihujat Demi Lindungi Rahasia Murid
-
Air Mata di Ujung Sajadah 2: Citra Kirana Dihadapkan pada Cinta dan Kehilangan Seorang Anak
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Komitmen BRI untuk UMKM Makin Kokoh, Desa BRILiaN Capai 4.909 Lokasi
-
BRI Dorong Ekonomi Desa Lewat 1,2 Juta AgenBRILink dan Ekosistem Sharing Economy
-
4 Link DANA Kaget di Jumat Berkah, Segera Klaim Saldo Ratusan Ribu
-
Samade Riau Hadiri IPOC 2025 di Bali: Momen Bangun Jaringan Lebih Luas
-
4 Mobil Keluarga Bekas Tangguh di Tanjakan, Merek Suzuki dan Honda