SuaraRiau.id - Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau hingga 12 Maret 2021 sudah mencapai 657,71 hektare. Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau Syamsuar saat Apel Siaga pencegahan Karhutla di Riau, Selasa (16/3/2021).
Sementara, kata Syamsuar, jumlah titik api sudah mencapai 215 titik. Ia menyebut, daerah kabupaten/kota yang lahan dan hutannya terbakar yakni Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, Kepulauan Meranti dan Siak.
"Telah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang sampai dengan 12 Maret 2021 sudah mencapai seluas 657.71 hektare dengan jumlah hot spot (titik api) sebanyak 215 titik," ucapnya dilansir dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (16/3/2021).
Diketahui sebelumnya, Syamsuar telah menetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana karhutla Riau terhitung 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.
"Dengan telah ditetapkan status siaga darurat ini, maka diharapkan seluruh pemerintah kabupaten/kota, instansi terkait, dunia usaha, dan seluruh pihak dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, termasuk didalamnya dukungan pemerintah pusat, melalui BNPB, KLHK, BPPT, dan lain-lain," ujarnya.
Menurutnya, apel siaga karhutla sebagai upaya penanggulangan bencana asap, baik secara personil maupun peralatan dalam menjalankan tugas guna mempertahan Riau bebas asap.
"Dengan kejadian itu tujuh kabupaten telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Alhamdulillah, saat ini berkat kerja keras, seluruh pihak baik pemerintah, TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan dunia usaha, kejadian kebakaran hutan dan lahan masih bisa diatasi secara bersama," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyampaikan hingga kini sudah ada 9 orang tersangka karhutla.
Dari 9 orang tersangka pelaku karhutla yang dilakukan proses hukum dalam tiga bulan terakhir.
"Untuk 9 tersangka ini kita proses. Yang kita tangkap di lokasi Karhutla. Motif mereka semua karena ekonomi," kata Agung, Selasa (16/3/2021).
Saat ini, jelasnya, perkara 9 tersangka itu tengah ditangani oleh Polres Indragiri Hilir, Polres Pelalawan, Polres Meranti, Polres Dumai, Polres Bengkalis, dan Polres Rokan Hulu.
Dalam penanganan karhutla, pihaknya dengan tegas akan melakukan penegakan hukum ini, tidak hanya sebatas pada perorangan tapi juga koorporasi yang melakukan tindakan yang mengakibatkan karhutla.
Berita Terkait
-
34 Mobil Dinas Pemprov Riau Disebut Masih Dikuasai Pejabat Pensiun
-
Cerita Pemadaman Karhutla di Bengkalis, Harus Jalan Kaki 2 Jam ke Titik Api
-
BMKG Deteksi 183 Titik Panas di Sumatera, Wilayah Riau Paling Banyak
-
Pesawat Cassa 212 Tiba di Pekanbaru, Siap Modifikasi Cuaca selama Karhutla
-
Januari-Maret, Polisi Sudah Amankan 8 Orang Terkait Karhutla Riau
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional