Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 08 Februari 2021 | 22:25 WIB
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Senin (8/2/2021). [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Sebanyak 3 titik lokasi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Senin (8/2/2021) di Kabupaten Siak.

Ketiga titik lokasi tersebut ada di KM 6 Kecamatan Dayun, KM 8 Kampung Benteng Hulu dan KM 4 Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura.

Untuk di Kecamatan Dayun, seluas setengah hektare lahan yang terbakar.

"Api Dapat dipadamkan kondisi sudah 70 persen padam hanya tinggal pendinginan," kata Danru Damkar BPBD Cluster Mempura, Ade Irawan, Senin (8/2/2021) petang.

Ditambahkannya, untuk kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura seluas 20x20 meter persegi.

"Api dapat dipadamkan kondisi sudah 60 persen padam hanya tinggal pendinginan," tambahnya.

Sementara itu, untuk di KM 4 Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas 2 hektare dengan jenis tanah gambut.

"Di atas tanah tersebut ada kelapa sawitnya, dan saat ini terus dilakukan upaya pemadaman agar api tidak meluas," kata Irawan.

Hingga saat ini, kata Irawan, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Siak.

"Tugas kami fokus pada pemadaman api agar tidak meluas, untuk penyebabnya mungkin masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," jelasnya.

Terlibat dalam proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di 3 lokasi tersebut BPDB Kabupaten Siak, Manggala Agni Daops Siak, TNI, Polri, MPA setempat dan masyarakat yang ikut membantu.

"Dan kebakaran di 3 titik lokasi hari ini semua terjadi diatas lahan gambut," ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Humas Manggala Agni Daops Siak, Sutrisno. Disampaikannya, pihaknya menurunkan satu regu untuk melakukan pemadaman karhutla di Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura.

"Ada satu regu kita turunkan untuk melakukan pemadaman api di Kecamatan Mempura. Dan hingga malam hari ini pun masih melakukan upaya pemadaman," kata Sutrisno.

Selain itu, kata Sutrisno, saat ini Manggala Agni Daops Siak juga melakukan patroli rutin di enam desa yang ada di Kabupaten Siak.

Enam desa tersebut disinyalir rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Kendalanya jauhnya sumber air dan angin kencang dan upaya pemadaman terus dilakukan sampai malam ini untuk menyekat dan memutuskan kepala api," jelas Sutrisno.

"Dan kami terus melakukan patroli pencegahan di 6 desa yakni Kuala Gasib, Buantan Besar, Sungai Kayu Ara, Teluk Mesjid, Tengayun Kecamatan Bandar Laksemana, Sejangat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis," tutupnya.

Kontributor : Alfat Handri

Load More