SuaraRiau.id - Seorang pria di Bangkinang Kabupaten Kampar akhirnya minta maaf setelah menulis perihal wajib jilbab di daerahnya.
Lelaki berinisial MFN itu sebelumnya membuat gaduh karena menyebut di daerahnya wanita nonmuslim diwajibkan menggunakan jilbab padahal informasinya yang dia berikan tidaklah benar.
Tak tanggung-tanggung pelaku juga men-tweet Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI @Nadiem Anwar Makarim bahwa seluruh Sekolah di daerah Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau sejak dahulu mewajibkan seluruh siswi baik muslim atau nonmuslim untuk memakai jilbab.
Cuitan tersebut tentu menuai pro-kontra warganet, terutama di Riau. Atas cuitannya itu banyak netizen yang meminta pelaku memberikan klarifikasi atas cuitannya tersebut.
Akhirnya setelah menyadari kesalahannya tersebut, MFN meminta maaf atas cuitannya karena telah menyebar hoaks.
"Saya MFN, Senin, 25 Januari 2021 memang benar memposting mewajibkan seluruh siswi untuk memakai Jilbab di daerah Bangkinang, saya meminta maaf atas perbuatan saya tersebut," ucapnya dalam sebuah video klarifikasi berdurasi dua menit, dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (28/1/2021).
MFN juga menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya untuk berbuat demikian.
"Saya menulis cuitan seperti itu karena ingin meniru atau mencontoh peraturan yang ada di Padang, Sumatera Barat yang mewajibkan wanita nonmuslim untuk memakai jilbab," tambahnya.
Pria asal Sumatera Utara ini juga mengatakan bahwa perbuatannya untuk mewajibkan wanita nonmuslim memakai jilbab merupakan keinginan dia sendiri tanpa ada intimidasi orang lain.
"Saya membuat bedasarkan keinginan saya sendiri, kebawa emosi dengan peraturan yang ada di Padang, Sumbar yang juga mewajibkan seluruh siswi sekolah untuk memakai jilbab. Dari hati paling dalam saya minta maaf dan berjanji akan bijak dalam bermedia sosial," kata MFN.
Berita Terkait
-
Viral! Wanita Iran Rebut Sorban Ulama dan Jadikan Jilbab, Aksinya Jadi Sorotan di Bandara
-
Es Tebak, Minuman Legendaris Nusantara di Kampar
-
Sate Kampar Ocu Ijep, Resep Warisan yang Melegenda Selalu Ramai Pengunjung
-
Menjejak Khatulistiwa: Pesona Tugu Equator di Lipat Kain, Kampar
-
APBD Banggai Sulteng Bengkak Untuk Pembelian Gamis dan Jilbab Jelang Pilbup, Pengamat: Mencurigakan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa