SuaraRiau.id - Peristiwa penembakan Haji Permata dalam pengungkapan kasus penyelundupan rokok ilegal oleh Bea Cukai Tembilahan terus bergulir.
Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Perairan Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Ketua Paguyuban Pallapi Arona Ogie (PAO) Inhil, Edi Haryanto heran dengan pernyataan Bea Cukai yang menyatakan Haji Permata menyerang saat hendak ditangkap petugas.
Kata pria yang akrab dipanggil Edi Sindrang itu, Haji Permata sudah berusia lanjut dan untuk berjalan perlu ditopang.
"Haji Permata itu orangnya sudah tua, untuk berjalan saja beliau perlu ditopang, kok dikatakan menyerang," kata dia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (18/1/2021).
Pihak keluarga, Senin (18/1/2021), sudah membuat laporan kepada kepolisian terhadap tindakan tak terpuji oknum petugas Bea Cukai yang menembak mati tokoh Bugis, Haji Permata.
"Pihak keluarga telah membuat laporan kepada kepolisian untuk menyelidiki proses hukum ini," ucap Edi.
Edi Haryanto Sindrang juga meminta masyarakat Bugis untuk tidak terprovokasi serta dapat menahan diri terhadap tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas Bea Cukai.
"Mari sama-sama kita hormati proses hukum yang ada, jangan terpancing emosi dan mari sama-sama kita menahan diri," tambahnya.
Haji Permata diketahui ditembak pada bagian dada sebanyak 3 kali, 1 pada bagian dada sebelah kiri atau jantung dan 2 peluru lainnya tepat pada bagian tengah.
Edi juga menjelaskan, ia tidak akan lepas tangan dan akan tetap mengawal proses hukum tersebut hingga tuntas.
"PAO akan terus mengawasi kasus ini sampai tuntas, setiap hari kita minta kejelasan perkembangan kasus penembakan H Permata oleh Bea Cukai yang diduga melanggar HAM," tambah Edi.
Selain itu, Edi yang juga sebagai tokoh Bugis meminta untuk tidak anarkis dan jangan gegabah.
"Kepada saudara-saudara saya yang berada di daerah untuk tidak gegabah serta bertindak anarkis, mari ikuti aturan hukum yang berlaku di NKRI," pesan Edi.
Untuk diketahui Haji Permata merupakan pengusaha asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi masih mengusut kasus mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Batam ini.
Berita Terkait
-
Kelompok Penyelundup Rokok Ilegal Pernah Serang Kantor Bea Cukai Kepri
-
Diduga Haji Permata Dibunuh Petugas, Bea Cukai Merespons Begini
-
Penembakan Tewaskan Haji Permata Resmi Dilaporkan ke Polisi
-
Kejar-kejaran di Laut, Pengusaha Sulsel Mati Ditembak Petugas Bea Cukai
-
Detik-detik Pengejaran Speed Boat Mafia Penyelundup Rokok Ilegal di Inhil
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda di Euro U-21, Michael Reiziger: Saya Yakin dengan Mereka
-
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Bahlil: Saya Evaluasi
-
Viral Bank Danamon PHK Karyawan Tapi Tak Bayar Pesangon
-
Setelah 33 Korban, Pemerintah Baru Evaluasi Total Tambang Pasir Cirebon
-
Review Sunscreen Vaseline Daily Sun Refreshing Serum, Terbukti Lindungi Kulit
Terkini
-
Pastikan Ratusan Ribu dari DANA Kaget Jadi Milikmu, Klik 3 Linknya
-
Geng Motor Bawa Sajam di Pekanbaru Ternyata Masih Pelajar, Ada yang Mau Ujian
-
Gubri Wahid soal Study Tour-Perpisahan Sekolah: Tak Boleh Mewah, Jangan Bebani Orangtua
-
SPMB Riau Dibuka 21 Juni 2025: Siswa Diminta Siapkan Dokumen, Ini Syaratnya
-
Bocah Tewas Diduga Dibully Diwarnai Isu SARA, Tokoh di Inhu: Jangan Terprovokasi