SuaraRiau.id - Sepanjang 2020 angka kriminalitas di Kabupaten Siak, meningkat tajam dibanding dengan 2019. Tercatat, angka di tahun 2019 dengan jumlah 268 sedangkan 2020 sebanyak 478 kasus.
Seperti dikatakan Kapolres Siak, AKBP Doddy Ferdinan Sanjaya melalui Kasat Reskrim, Noah Aritonang tak menampik hal itu.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu pemicu tingginya angka kriminalitas tersebut.
"Mungkin disebabkan oleh pandemi bisa sehingga perekonomian yang semakin sulit," kata Kasat Reskrim Aritonang melalu pesan singkat WhatsApp, Kamis (31/12/2020) siang.
Kendati demikian, jelasnya, pihaknya mengklaim hal itu selaras dengan penyelesaiannya.
Terdata penyelesaian kasus kriminal yang dilakukan Polres Siak juga mengalami kenaikan 27,8 persen dari sebelumnya hanya 223 menjadi 285 kasus.
Ke depan Polres Siak, kata Noah, akan terus meningkatkan upaya preventif dan preemtif.
Kemudian, tambah Noah lebih jauh, pihaknya akan perkuat ring serse, patroli, koordinasi dengan instansi terkait.
"Kita juga akan tingkatkan tindakan represif/pengungkapan perkara pidana yang masih menjadi tunggakan," ringkasnya.
Sementara itu, untuk kasus Narkotika di Kabupaten Siak juga mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan.
Pada 2020 kasus narkotika di Siak tercatat sebanyak 140 kasus, bertambah 1 kasus dibanding 2019 yang jumlahnya 139 kasus.
Dari data yang berhasil dihimpun SuaraRiau.id, yang sudah menjadi tersangka pada 2019 sebanyak 184 orang dan 2020 sebanyak 185 orang.
"Untuk anak di bawah umur tahun 2019 sebanyak 5 orang sedangkan pada 2020 sebanyak 6 orang," terang Kasat Narkoba Siak, AKP Jailani melalui telefon seluler.
Dengan kondisi demikian, kata Jailani, pihaknya mengimbau kepada generasi muda untuk tidak terjerumus dalam lembah hitam tersebut.
"Lakukanlah kegiatan positif seperti olahraga, kegiatan-kegiatan produktif lainnya. Untuk remaja muslim bisa aktif di kegiatan remaja masjid," kata Jailani.
Berita Terkait
-
Dibawa Kembali ke Riau, Mahkota Sultan Siak Dibuat Ahli Perhiasan Jawa di Abad 19
-
Bocah di Medan Jadi Korban Penculikan, Pelaku Minta Tebusan Rp 50 Juta
-
Polri Sebut Kawasan Mandiri yang Terkoneksi Bisa Minimalisir Kasus Kriminal
-
Cemburu Buta! Pria di Bekasi Gorok Leher Teman Sendiri Gara-gara Wanita
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Hujan Disertai Petir Diprediksi Mengguyur Pekanbaru Senin Ini
-
7 Mobil Bekas Kabin Luas yang Keren buat Bapak-bapak, Simbol Family Man
-
9 Mobil Matic Bekas untuk Anak Kuliahan dan Pekerja Muda: Stylish, Efisien!
-
MBG dan Pelibatan Masyarakat Menjadi Kunci Jaminan Pasokan Bahan Baku
-
5 Mobil Matic Bekas untuk Pensiunan, Harga Bersahabat dan Serba Hemat