SuaraRiau.id - China menyebut warga Indonesia merupakan penyebab dari kemunculan klaster baru virus corona di Beijing.
Setidaknya ada 16 kasus virus corona yang melonjak secara tiba-tiba hingga dinyatakan sebagai klaster di daerah Shunyi.
Menyadur Global Times Kamis (31/12), wakil direktur pusat kota untuk pencegahan penyakit dan kontrol, Pang Xinghuo menyebut Indonesia sebagai sumber klaster tersebut.
Sejak tanggal 23 Desember, distrik Shunyi melaporkan 16 pasien virus corona, 14 di antaranya adalah kasus lokal yang dikonfirmasi, satu kasus tanpa gejala dan satu lainnya merupakan kasus impor.
Baca Juga: 160 Tahun Hilang, Patung Kepala Kuda Akhirnya Kembali ke Istana Beijing
Dengan menganalisis urutan genetik virus, hasil menunjukkan virus itu termasuk dalam genotipe-L dari cabang Eropa, yang memiliki kemiripan tinggi dengan strain virus yang ditemukan di Asia Tenggara pada bulan November.
Itu artinya, wabah baru di Beijing ini merupakan virus impor dari luar negeri. Disebutkan bahwa virus itu ditularkan dari pasien Indonesia yang duduk di sebelah pria yang masuk ke Provinsi Fujian China pada akhir November.
Pria 28 tahun itu kemudian melakukan perjalanan ke distrik Shunyi di Beijing dan menyebabkan klaster baru, sebut Pang.
Pasien asal Indonesia sudah terkonfirmasi positif virus corona dalam penerbangan dari negara asalnya ke Fujian.
Ia pergi ke Beijing pada 10 Desember setelah karantina 14 hari di Fujian dan dinyatakan negatif dalam tes asam nukleat.
Baca Juga: Arti Kemenangan Joe Biden Bagi Dunia, dari Beijing, Iran sampai Kuba
Dia kemudian dinyatakan positif dalam tes antibodi serum tapi negatif dalam tes asam nukleat lainnya pada 26 Desember.
Sampel dari tempat tinggal dan kantornya dinyatakan positif corona dan pria itu dibawa ke Rumah Sakit Ditan Beijing. Tes asam nukleatnya menjadi positif pada 28 Desember dan dia diidentifikasi sebagai silent carrier.
Kasus impor ini menginfeksi teman sekamarnya dan kemudian menyebabkan infeksi pada pegawai supermarket dan sekelompok pengemudi dan teman-teman serta pekerja yang memanggil mobil online di kawasan industri Jinma melalui aktivitas kelompok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
Terkini
-
Gubri Wahid soal Study Tour-Perpisahan Sekolah: Tak Boleh Mewah, Jangan Bebani Orangtua
-
SPMB Riau Dibuka 21 Juni 2025: Siswa Diminta Siapkan Dokumen, Ini Syaratnya
-
Bocah Tewas Diduga Dibully Diwarnai Isu SARA, Tokoh di Inhu: Jangan Terprovokasi
-
PNM Bersih-bersih Bareng 6.000 Karyawan, Dukung Pelestarian Lingkungan lewat Bank Sampah
-
Cuan Senin Ceria, 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Harus Segera Dibuka